Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara, Ketua KPU: Ini Jadi Gambaran dan Tolok Ukur

Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara, Ketua KPU: Ini Jadi Gambaran dan Tolok Ukur
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES SIMULASI: Pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 11, Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Purwakarta.
0 Komentar

 

PASUNDAN EKSPRES-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024 dengan melibatkan sejumlah unsur, mulai penyelenggara hingga pemilih.

Kegiatan simulasi yang berlangsung di TPS 11 Lapangan Sahate, Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Purwakarta itu dihadiri Forkopimda Kabupaten Purwakarta, partai politik peserta pemilu dan sejumlah elemen masyarakat.

Ketua KPU Purwakarta Dian Hadiana mengatakan, pelaksanaan simulasi pemungutan suara tersebut wajib dilakukan guna memberikan gambaran pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.

Baca Juga:Pupuk Kujang Alokasikan 5.000 Kupon Diskon Pupuk Nonsubsidi di PurwakartaIPeKB Raih Penghargaan Paling Inovatif dan Kreatif Tingkat Nasional

Selain itu, sambungnya, simulasi ini juga sebagai tolok ukur lamanya pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, sekaligus sosialisasi pelaksanaan pemilu.

“Hal itu untuk melihat semua kesiapan, baik penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, pemilih, maupun peserta pemilu lainnya dalam rangka persiapan pada 14 Februari 2024 mendatang,” kata Dian kepada wartawan, Sabtu (3/2).

Menurut dia, simulasi tersebut juga diikuti oleh pemilih secara langsung, termasuk pemilih disabilitas dan lansia.

“Kami juga mengundang mereka. Kami melibatkan dalam proses ini. Tujuannya agar mereka bisa mengetahui lebih awal pemungutan dan penghitungan suara,” ujarnya menambahkan.

Dian juga mengatakan, simulasi ini menggambarkan secara detail mekanisme pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara, dalam pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada 14 Febuari 2024 mendatang.

“Simulasi ini, mulai dari pemilih mendaftar di TPS, kemudian mendapatkan surat suara, masuk ke bilik suara, memasukkan surat suara ke kotak suara, hingga memasukkan jari ke dalam botol tinta,” ucapnya.

Untuk logistik, menurut dia, semua masih logistik simulasi, baik salinan DPT, surat suara, maupun formulir lainnya.

Baca Juga:Deputi SDM Menpan: Kita Tengah Memasuki Era Baru Tata Kelola SDMDP3AKB Jabar Rekrut 15 Tenaga Lapangan Terdepan KB Anyar

Dalam simulasi itu, pihaknya juga memberikan edukasi kepada petugas KPPS soal penghitungan suara dengan aplikasi Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi Suara).

“Aplikasi Sirekap ini merupakan alat bantu yang digunakan oleh KPU sebagai bentuk keterbukaan atau transparansi penghitungan dan rekapitulasi suara pada Pemilu 2024,” kata Dian.

Dalam simulasi tersebut, petugas KPPS juga berjaga. Simulasi ini menyerupai kondisi di lokasi TPS. Warga hadir, kemudian mendaftarkan diri, lalu petugas memeriksa datanya. Setelah mencoblos, pemilih juga diberi tinta penanda.

Dengan simulasi tersebut, Dian berharap pemungutan suara dan penghitungan pada tanggal 14 Februari 2024 dapat berjalan lancar dan aman.

0 Komentar