Komisioner Komnas Perlindungan Anak, Wawan Wartawan: Cari Akar Masalah Peningkatan Kadar Polusi

Komisioner Komnas Perlindungan Anak, Wawan Wartawan: Cari Akar Masalah Peningkatan Kadar Polusi
Komisioner Komnas Perlindungan Anak, Wawan Wartawan
0 Komentar

KARAWANG-Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak yang terus meningkat di Karawang dalam dua bulan ini, perlu disikapi dengan cepat oleh Pemerintah Kabupaten Karawang. Hal itu disampaikan oleh Komisioner Komnas Perlindungan Anak, Wawan Wartawan.

Wawan meminta dinas terkait dan beberapa stakeholder mencari biang kerok meningkatnya kadar polusi di Karawang.

“Pertama kita harus mencari akar permasalah tingginya kadar polusi ini, apakah dari asap produksi industri, kendaraan bermotor atau pembakaran sampah rumah tangga,” ujarnya.

Baca Juga:Penjaga Sekolah Cabuli Siswi SD Dari Kelas IV hingga Kelas VHati-hati Terima Dana Aspirasi Dewan, Dispemdes: Tak Semua Desa Menerima

Wawan minta DLHK melakukan upaya akselerasi agar kasus tingginya kadar polusi udara bisa segera ditekan. Kawasan industri harus segera dilakukan pemeriksaan ulang, begitupun titik pembakaran sampah yang disinyalir menjadi biang kerok polusi udara.

“Satu hal lagi adanya indikasi dari industri rumah tangga pembuatan kapur di selatan Karawang,” katanya.

Dishub juga diminta melakukan pemeriksaan emisi gas buang di wilayah Karawang. Hal itu dapat dilakukan dengan upaya jemput bola, yakni melakukan uji emisi secara serentak.
Terkait penanganan medis penderita ISPA, lanjut Wawan, pelayanan-pelayanan kesehatan pemerintah khususnya di sekitar wilayah industri dan perkotaan agar bisa lebih meningkatkan pelayanannya.

“Penderita ISPA dalam hal ini anak-anak tentunya perlu ketersediaan ruangan dan peralatan yang lebih memadai sehingga mereka lebih bisa terlayani dengan cepat,” kata Wawan.
Wawan meminta Bupati Karawang bisa bertindak cepat untuk memimpin penanganan meningkatnya kadar polusi udara di Karawang, salah satunya dengan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), hujan buatan. “Cara ini dinilai efektif untuk mengurangi polisi udara,” katanya.(use/ery)

0 Komentar