Korban Gempa Jepang Tambah Menjadi 73 Orang, Kemungkinan akan Terus Bertambah

Korban Gempa Jepang Tambah Menjadi 73 Orang, Kemungkinan akan Terus Bertambah (Image From: Global News)
Korban Gempa Jepang Tambah Menjadi 73 Orang, Kemungkinan akan Terus Bertambah (Image From: Global News)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Korban Gempa Jepang terus bertambah menjadi 73 orang.

Gempa dengan kekuatan magnitudo antara 7,4 hingga 7,5 terjadi di pulau utama Honshu, Prefektur Ishikawa.

Gempa yang kuat ini menyebabkan gelombang tsunami dengan ketinggian antara 40 sentimeter hingga 1,2 meter di daerah pesisir Ishikawa.

Korban Gempa Jepang Tambah Menjadi 73 Orang

Pemerintah setempat di Ishikawa juga menyampaikan bahwa hampir 400 orang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut, sementara puluhan ribu warga menghadapi masalah krisis pasokan listrik dan air bersih.

Baca Juga:Resep Ayam Bakar Madu untuk Menu Teman Nasi yang Super NikmatBeragam Manfaat Lemon untuk Wajah, Bikin Kulit Makin Kinclong

Dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (4/1/2024), upaya penyelamatan korban menghadapi berbagai kendala, termasuk hujan deras, jalanan yang terblokir, dan gempa susulan.

Kendaraan darurat di Prefektur Ishikawa, Pulau Honshu, menghadapi kesulitan dalam melintasi jalan yang terhalang oleh batu dan pohon yang tumbang.

Semenanjung Noto merupakan wilayah yang paling parah terdampak oleh gempa dan tsunami tersebut. Kota-kota pelabuhan seperti Wajima dan Suzu mengalami kerusakan yang parah, dengan jalan-jalan yang berlumpur, rumah-rumah yang hancur, dan perahu-perahu yang tenggelam, menciptakan pemandangan yang mirip dengan zona perang.

Diperkirakan jumlah korban akan terus meningkat seiring berlangsungnya upaya pencarian dan penyelamatan.

Lebih dari 33.400 orang saat ini berada di tempat penampungan, sementara setidaknya 200 bangunan dilaporkan runtuh akibat gempa tersebut.

Di Prefektur Ishikawa, sekitar 30 ribu rumah tangga masih mengalami pemadaman listrik, sedangkan lebih dari 110 ribu rumah tangga tidak memiliki pasokan air bersih.

“Lebih dari 40 jam telah berlalu sejak bencana terjadi. Kami telah menerima banyak informasi tentang orang-orang yang membutuhkan penyelamatan dan ada orang-orang yang menunggu bantuan,” kata Perdana Menteri Fumio Kishida setelah pertemuan satuan tugas darurat yang dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (4/1/2024).

(ipa)

0 Komentar