Kunjungi Pantura, Kapolres Subang Bantu Bedah Rumah Warga di Rancahilir

Kunjungi Pantura, Kapolres Subang Bantu Bedah Rumah Warga di Rancahilir
0 Komentar

PAMANUKAN– Kunjungan ke Pantura, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani S.IK M.H bedah rumah warga di Dusun Bojong Tanjung RT08/RW02 Desa Rancahilir Kec. Pamanukan Selasa (5/11). Kapolres Subang menyebut bedah rumah sendiri merupakan program Polres Subang Peduli Program Bina Bantuan Bedah Rumah.

Kapolres AKBP Teddy Fanani mengatakan, program bedah rumah yang dilakukan merupakan program yang dicanangkan sejak lama, setahun sebelum menjabat Kapolres Subang

“Ini program yang saya pikirkan sejak lama. Ada dua program yakni bedah rumah serta bedah rumah ibadah,” kata Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani.

Baca Juga:Usulkan Belanja Infrastruktur Rp 810 M, Pembangunan Daerah Masih Andalkan PusatPelabuhan Patimban Bikin Nelayan Menjerit

Program bedah rumah yang sudah sangat layak untuk dibedah akan dilakukan pada masing-masing Polsek diwilayah Polres Subang.

“Nah, kebetulan di Pamanukan ini jadi yang pertama, Terimakasih Kapolsek Pamanukan sudah melaksanakan ini. Kedepan ini akan dilaksanakan oleh kapolsek lain dan menjadi contoh,” jelasnya.

Selain rumah, Kapolres menyebut akan ada program bedah ibadah. Bahkan, bedah rumah ibadah yang perlu dan layak untuk dibedah tanpa membeda-bedakan agama.

“Kedepan bedah rumah ibadah ini tidak melihat satu agama, yang layak dibedah Insyaallah akan dibedah. Saya juga Islam. Kalau ada rumah ibadah dari agama islam, kristen, hindu, budha kita bedah jika memang sudah tidak layak,” ucapnya.

Untuk itu, dari Keluarga besar Polres Subang, ia berharap program bina bantuan bedah rumah ini dapat memberikan manfaat

“Semoga ini menjadi awal segalanya dari niat baik untuk pembangunan lainnya,” imbuh AKBP Teddy Fanani.

Sementara itu, Taswan pemilik rumah yang dibedah mengaku bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan Polres Subang yang membedah rumahnya.

Baca Juga:Masyarakat Sekitar Pelabuhan Patimban Tuntut PekerjaanEkhsibisi Mengolah Limbah Lingkungan dan Rumah Tangga Bernilai Ekonomis

“Terimakasih, Alhamdulillah dapat bantuan. Tidak menyangka. Yang tahu ceritanya istri saya. Tahu-tahu mau dibedah aja. Tidak menyangka, tapi sangat bersyukur sekali ada yang peduli,” ucapnya.

Taswan sendiri tinggal berdua bersama istiranya yakni Encar. Keduanya memilih untuk hidup mandiri, saat keempat anaknya sudah berumah tangga dan tidak jauh dari rumah Taswan.

“Anak masih ada, disini, di Bongas juga ada. Tapi ya berdua saja, mereka kan sudah berumah tangga,” bebernya.

0 Komentar