Sadis! Bocah 9 Tahun Ditebas Hingga Tewas saat Menyelamatkan Ibunya Diperkosa

Sadis! Bocah 9 Tahun Ditebas Hingga Tewas saat Menyelamatkan Ibunya Diperkosa
0 Komentar

ACEH-Kisah pilu datang dari Aceh Timur, Aceh. Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun membela sang ibu yang hendak diperkosa. Nahas, bocah itu justru dibacok pelaku hingga ditemukan tewas.

Bocah malang itu berinisial R. Pada Jumat (9/10) malam, R bersama ibunya sedang berada di rumah gubug mereka. Saat itu suami korban sedang tidak ada di rumah.

Tiba-tiba, pelaku berinsial S menyelinap ke rumah korban dan mencoba memperkosa korban. Aksi itu dipergoki R sehingga bocah tersebut mencegahnya.

Baca Juga:Sial Rantai Motornya Putus, Dua Jambret Diamuk Massa di PanturaSantri Dilatih Ilmu Jurnalistik

Dengan keji, pelaku membacok R lalu memperkosa korban. Usai kejadian, pelaku melarikan diri dan membawa kabur R yang terluka. Polisi kemudian memburu pelaku setelah mendapat laporan dari korban. “Pelaku tadi pagi sekitar jam 9 kita tangkap,” kata Kapolsek Bireum Bayen Iptu Eko Hardianto saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (11/10).

Pencarian pelaku S juga melibatkan warga hingga tentara. Ketika ditangkap, S memegang samurai. “Pelaku kita tangkap saat bersembunyi di hutan. Lokasinya masih di desa tersebut dengan jarak dari lokasi kejadian sekitar satu kilometer,” jelas Eko.

Saat S ditangkap, bocah R tidak ditemukan bersamanya. S pun tutup mulut soal keberadaan bocah malang itu.

Jasad bocah R (9) yang dibacok saat mencegah ibunya diperkosa pelaku S (46) akhirnya ditemukan di sungai. Ada sejumlah luka bacok, sayatan, serta tusukan pada tubuh korban.

“Mayat korban ditemukan tadi sekitar pukul 15.40 WIB di seputaran sungai desa Alue Gadeng, Kecamatan Bireum Bayeun, Aceh Timur, dalam keadaan masih memakai pakaian lengkap,” kata Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo.

Pencarian jenazah korban dilakukan polisi dibantu BPBD serta masyarakat setempat. Jenazah selanjutnya dievakuasi ke RSUD Langsa untuk divisum.

Hasilnya ditemukan sepuluh luka bacok, sayatan, dan tusukan pada tubuh korban. Di antaranya di pundak kiri, leher, bahu, dada, tangan, hingga jari. Lebar luka tersebut berkisar 0,5-8 sentimeter. “Penyebab kematian korban, putusnya nadi besar di sebelah kiri,” jelas Arief.

Baca Juga:Pemcam Dorong Pembangunan Jalan Lingkar PamanukanGelar Musda ke-V, PAN Subang Akan Pilih Ketua Baru

Pelaku diketahui seorang residivis. Baru saja keluar dari Lapas dalam program asimilasi usai menjalani masa hukuman 15 tahun penjara karena kasus pembunuhan.(red/detik.com)

0 Komentar