Mahasiswa STIE KHZ Muttaqien Sampaikan Kegalauan Pemuda Kepada DPRD

Mahasiswa STIE KHZ Muttaqien Sampaikan Kegalauan Pemuda Kepada DPRD
AUDIENSI: Mahasiswa STIE KHZ Muttaqien melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Purwakarta. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Anjurkan Aktif dan Kreatif dalam Berorganisasi

Mahasiswa STIE KHZ Muttaqien Purwakarta menyampaikan kegalauan pemuda kepada dewan. Hal itu terlihat dari beberapa pertanyaan yang mereka lontarkan saat melakukan audiensi dengan anggota DPRD Purwakarta.
————–
Rombongan mahasiswa itu diterima oleh Ketua Komisi IV Said Ali Azmi (Fraksi Gerindra), Sekretaris Komisi IV Ir. Moh. Arief Kurniawan, MM (Fraksi PKS), Muhsin Junaedi (Fraksi Berani), Zusyef Gunawan, SE (Fraksi Gerindra), Yulian Irsyafri, SM (Fraksi Golkar), dan Wakil Ketua Komisi II Dias Rukmana Praja, SE (Fraksi Golkar) di ruang rapat utama.

110 mahasiswa rata-rata semester I dipimpin H. Patoni, S.Pd, M.Pd, MM selaku Dosen pembimbing mata kuliah Kewarganearaan. Menurutnya, audiensi dengan anggota dewan dimaksudkan agar para mahasiswa dapat mengetahui langsung tentang berbagai persoalan kepemudaan, baik secara umum maupun yang sedang hangat terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Secara kebetulan juga Yulian Irsyafri, SM dari fraksi Golkar adalah alumni STIE KHZ Muttaqien Purwakarta tahun 2018, sehingga para mahasiswa dapat menimba pengalaman dari senior mereka, baik itu tentang demokrasi, hak azasi manusia, dan wawasan kebangsaan sebagaimana tertuang dalam mata kuliah Kewarganegaraan,” jelasnya.

Baca Juga:Entrepreneur CiputrapreneurPompa Intik PDAM Terbakar, Aliran Air di Kalijati dan Purwadadi Mati

Mahasiswa pun sempat mempertanyakan persoalan Nata Sutisna yang beberapa waktu lalu sempat viral karea tidak mendapat beasiswa dari Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta.
Ketua Komisi IV Said Ali Azmi menerangkan, bukan bermaksud membela siapa-siapa, tetapi memang telah terjadi kesalahpahaman atau mis komunikasi antara Sekpri Bupati dan Nata Sutisna, seorang pelajar yang mendapat beasiswa ke Tunisia pada saat hendak bertemu Bupati.

“Kebetulan Bupati saat itu pergi ke Subang, karena ada hajatan pernikahan keponakan suaminya, Dedi Mulyadi. Namun, Nata akhirnya dapat dibantu biaya keberangkatnya ke Tunisia, antara lain dengan patungan anggota DPRD,” jelasnya, seraya menambahkan, ada juga bantuan dari pihak-pihak lainnya yang peduli kepada Nata.

Apa yang disampaikan Said adalah menjawab pertanyaan seorang mahasiswa, karena pemerintah daerah seakan kurang peduli terhadap nasib Nata Sutisna. “Padahal, dia tergolong pelajar berprestasi,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV Moh. Arief Kurniawan secara garis besar memberikan bekal kepada para mahasiswa, agar banyak bergaul dan bersosialisasi, selalu aktif dan kreatif dalam berorganisasi apapun. Pasalnya, dengan organisasi itu, akan mampu memberikan banyak manfaat kepada mahasiswa selepas kuliah.

0 Komentar