Mencuatnya Sejumlah Nama Usai Mahfud MD Mengundurkan Diri sebagai Menko Polhukam

Mencuatnya Sejumlah Nama Usai Mahfud MD Mengundurkan Diri sebagai Menko Polhukam
Mencuatnya Sejumlah Nama Usai Mahfud MD Mengundurkan Diri sebagai Menko Polhukam
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- Pada tanggal 28 Januari 2024, Mahfud MD mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Indonesia.

Keputusan tersebut tentu saja menjadi sorotan publik dan memicu spekulasi terkait siapa yang akan menggantikan posisinya.

Beberapa nama mencuat setelah Mahfud MD mengumumkan keputusannya, termasuk tokoh-tokoh yang memiliki keterkaitan dengan dunia politik dan keamanan.

Baca Juga:Mencengangkan! Eksperimen Makan Mie Instan Terus-menerus: Bahagia Sekejap, Bahaya MenantiRockstar dan Dilema Game Sekuel: Mengapa Bully 2 Tak Kunjung Hadir?

Salah satu nama yang mencuat adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Belakangan ini, AHY menjadi perbincangan hangat setelah melakukan kegiatan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Yogyakarta, di mana keduanya bersepeda pada tanggal yang sama dengan pengunduran diri Mahfud MD.

Tak hanya itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Purnawirawan Dudung Abdurrahman juga menjadi sorotan, terutama setelah pertemuannya dengan Presiden Jokowi.

Dudung Abdurrahman sendiri diprediksi akan masuk dalam bursa pengganti Mahfud MD. Hal ini disinyalir setelah Dudung menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Spekulasi semakin kuat mengingat Dudung Abdurrahman memiliki latar belakang militer yang kuat, sesuatu yang dianggap sebagai nilai tambah dalam mengisi posisi Menko Polhukam.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai bahwa AHY memiliki peluang besar untuk menjadi Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD.

Hal ini didasarkan pada pengalaman militer yang dimiliki AHY dan adanya tanda rekonsiliasi antara Partai Demokrat dengan Jokowi.

Baca Juga:Arsenal Terkapar di Piala FA, Arteta Harus Prioritaskan TrofiNgeri Aurora Revamp Perubahan Skill yang Bikin Hero Ini Makin Mematikan Apakah Bisa Masuk META?

Namun, Adi Prayitno juga menyatakan bahwa dukungan dari Demokrat mungkin akan menjadi suatu pertimbangan penting, mengingat sikap setengah hati mereka dalam mendukung Prabowo-Gibran.

Adi Prayitno berpendapat bahwa jika AHY terpilih sebagai Menko Polhukam, Demokrat harus bersedia memberikan dukungan penuh kepada Prabowo-Gibran.

Ini dianggap sebagai suatu “harga” yang harus dibayar oleh Demokrat dalam konteks politik saat ini. Sebuah langkah yang dianggap Adi sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga Presiden, terlepas dari perbedaan politik.

Meski begitu, Adi Prayitno juga mengingatkan bahwa Jokowi mungkin saja memilih sosok pengganti Mahfud MD dari kalangan profesional yang loyal dan memiliki integritas.

0 Komentar