Mau ke Bandung? Ini Titik Penyebab Kemacetan yang Harus Diwaspadai

Mau ke Bandung? Ini Titik Penyebab Kemacetan yang Harus Diwaspadai
0 Komentar

LEMBANG-Kemacetan masih terjadi di jalur Subang-Bandung. Meskipun tidak seperti Jumat dan Sabtu (8/6) lalu.

Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan titik kepadatan terjadi di sekitar area wisata. Pantauan pasundanekspres.co, buntut kemacetan dari arah Subang terpantau hingga pintu masuk Floating Market.

Beberapa titik yang menjadi simpul kemacetan adalah pintu masuk obejek wisata Floating market, Farm House, keluar masuk kendaraan di pasar Panorama Lembang, objek wisata Lembah Dewata, jalan menuju Orchid Forest, keluar masuk kendaraan di terminal wisata Grafika, pintu masuk TWA Tangkuban Parahu dan kendaraan yang keluar masuk di tempat istirahat (restauran/ rumah makan) yang ada di sepanjang jalan dari perbatasan Subang Lembang hingga perbatasan Lembang Bandung.

Baca Juga:BREAKING NEWS! Lembang-Subang Macet TotalMacet Parah, Lembang-Bandung Ditempuh Empat Jam

“Titik kepadatan masih terjadi di sekitar Orchid Forest dan TWA Tangkuban Parahu, personel juga melakukan pengaturan di area wisata tersebut,” kata Rusdy saat ditemui di Alun-alun Lembang, Sabtu (8/6).

Rusdy mengatakan, jika terjadi kemacetan akibat antrean di objek wisata tersebut, pihaknya untuk sementara akan meminta agar pengendara untuk memutar.

“Bila ada kepadatan (di objek wisata) petugas akan mengarahkan seperti itu (menutup) untuk mengurai kemacetan,” kata Rusdy.

Kendati demikian, ujar Rusdy, kepadatan pada libur lebaran 1440 H lebih lengang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari arus lalu lintas di Jalan Grand Hotel hingga simpang Beatrix yang relatif lancar.

“Masyarakat sudah lebih paham juga dengan jalur-jalur alternatif, kami juga melakukan one way dan CB untuk mengurai kemacetan,” kata Rusdy.

Sementara itu, Pengelola TWA Tangkuban Parahu, Putra Kaban mengatakan pihaknya menurunkan seluruh petugas keamanannya untuk mengurai kemacetan di pintu masuk dan keluar Tangkuban Parahu.

“Sekitar 40 petugas membantu saat sore atau pada saat wisatawan keluar dari objek wisata,” kata Kaban.(eko/man)

0 Komentar