Mengenal Low Back Pain dan Penanganannya

Mengenal Low Back Pain dan Penanganannya
Dr Samuelson Lingga
0 Komentar

PURWAKARTA-Pernah mendengar atau merasakan nyeri pada pinggang tiba-tiba ketika berusaha mengangkat beban berat? Atau nyeri pinggang yang tidak diketahui dengan jelas penyebabnya?
Baik pria mau pun wanita, semuanya dapat mengalami nyeri pinggang, dengan intensitas yang bervariasi. Mulai dari nyeri tumpul menetap hingga nyeri tajam mendadak.
Di kalangan medis, secara umum keluhan ini disebut LBP (Low Back Pain). Hal tersebut disampaikan dr Samuelson Lingga saat berbincang dengan Pasundan Ekspres di Purwakarta, Kamis (25/7).

Dokter yang sempat praktik di beberapa klinik di Purwakarta ini menyebutkan, nyeri pinggang atau LBP bisa dikarenakan cedera yang langsung mengenai saraf yang ada di sekitar lokasi tersebut.

“Kekakuan atau cedera terbatas pada otot dan struktur sendi lainnya akibat kecelakaan atau mengangkat beban berat melebihi kapasitas dengan postur badan yang salah. Bisa pula, karena proses peradangan di dalam rongga tulang panggul seperti artritis, osteoporosis, dan lainnya. Atau pun proses sumbatan pada saluran kemih seperti batu ginjal, infeksi ginjal, dan lainnya,” kata Samuelson.

Baca Juga:Pemdes Cipeundeuy Kebut Perbaikan InfrastrukturKades Ajak Masyarakat Berpartisipasi dalam Pembangunan

Samuelson yang meraih gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Medan ini menambahkan, ada beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan nyeri pinggang. “Di antaranya adalah berat badan yang berlebihan, gaya hidup bermalas-malasan, dan postur tubuh yang tidak diposisikan secara benar,” ujarnya.

Kebiasaan mengangkat beban berat melebihi kapasitas, sambungnya, juga berpotensi menyebabkan nyeri pinggang. “Pun halnya dengan gerakan tiba-tiba dan bertenaga yang memindahkan gaya dalam jumlah besar ke tulang belakang seperti menangkap sesuatu yang berat atau melompat hingga jatuh dari lokasi yang tinggi atau pun kecelakaan,” ucapnya.
Penyebab lainnya, kata Samuelson, jarang bergerak pada hari kerja sedangkan saat libur melakukan olahraga berlebihan. Ini penerapan yang salah. “Sedangkan faktor risiko yang tidak terhindarkan adalah pertambahan usia dan juga genetik,” kata dia.

Dokter murah senyum ini pun membagikan beberapa tips untuk mengurangi faktor risiko terjadinya sakit pinggang. “Di antaranya, makan makanan yang sehat dan bergizi. Hindari penambahan berat badan yang berlebihan. Makanan yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D dapat merangsang pertumbuhan tulang,” ujarnya.

0 Komentar