Merakit Spiritualitas Haji

0 Komentar

Inilah makna filosofi sebenarnya tentang ibadah ritual haji yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim, di satu sisi seluruh umat manusia harus menyakini dan menyembah Allah sebagai pusat moralitas umat manusia dan menjalankan segala perintah dan larangannya, dan di sisi lain umat manusia harus saling menolong dan membantu umat manusia yang membutuhkan sehingga ada keterkaitaan antara misi ritual ibadah haji kepada Allah dengan misi kemanusiaan.

Ukuran menjadi haji yang mabrur adalah ketika nilai-nilai ajaran spirit nabi ibrahim ditransformasikan dalam kehidupan sehari-hari setelah para jamaah haji pulang ke tempat tinggalnya masing masing.

Semoga para jemaah haji di seluruh dunia termasuk Indonesia mampu menjalankan spirit Nabi Ibarahim, sehingga ibadah ritual hajinya tidak terjebak hanya sebatas legal formalistik semata, akan tetapi nilai-nilai ritualnya bisa masuk kepada aspek kemanusian. Tanpa memahami makna dibalik ritualitas wukuf di Arafah maka ibadah ritualitas yang dilaksanakan akan terasa hambar tanpa kesan. (*)

Laman:

1 2 3
0 Komentar