Merangsang Keaktifan Pembelajaran Geografi melalui Permainan Tradisional

Merangsang Keaktifan Pembelajaran Geografi melalui Permainan Tradisional
0 Komentar

oleh
Tri Palupiningsih, S.Pd (Guru Geografi SMA N 2 Wonogiri)

Pemulihan pembelajaran pasca pandemi, tatap muka dengan siswa untuk penyampaian materi mata pelajaran Geografi hanya dilaksanakan dalam waktu yang terbatas. Seorang guru Geografi harus memiliki ide kreatif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam mempelajari materi serta ada inovasi terbaiknya untuk membuat pembelajaran Geografi sebagai pelajaran yang menarik mengingat peserta didik. Mereka sudah terlalu lama belajar di rumah dan banyak rebahan tanpa melakukan aktivitas yang menunjang keaktifan pembelajaran.

Minat mengungkapkan gagasan/ keaktifan dalam pembelajaran Geografi di SMAN 2 Wonogiri di masa pasca pandemi ini masih rendah, setidaknya terpantau sekitar 60 % peserta didik tiap kelasnya yang aktif dalam presentasi.

Slameto (2013:180) menjelaskan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh, sedangkan Yulita (2017: 53) menyatakan bahwa permainan tradisional adalah permainan yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat, sering kali dimainkan oleh penduduk sekitar dengan menggunakan kekayaan dan kearifan lingkungannya. Ragam permainan tradisional yang dapat dijadikan media keaktifan belajar seperti gobak sodor/galah asih, bakiak, sepak tekong. Pembelajaran dibuat semenarik mungkin dengan permainan yang selanjutnya yang kalah untuk maju kedepan untuk menjelaskan hasil pekerjaan LKPD materi Geografi.

Baca Juga:Perilaku FOMO sebagai Perilaku Konsumtif dan Kaitannya dengan Nilai PancasilaBuka 24 Jam, Pemilik Mobil Listrik Bisa Isi Sendiri di SPKLU

Fungsi permainan tradisional ini tidak hanya identik dengan permainan anak-anak, peserta didik remaja pun bisa melakukannya. Permainan tradisional biasanya melibatkan banyak orang, sehingga peserta didik secara berkelompok dapat terpantau oleh guru.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat peserta didik di masa pasca pandemi adalah dengan menerapkan permainan tradisional dengan metode Play-Teach-Play.

Metode permainan olahraga tradisional menggunakan metode Play-Teach-Play adalah memilih salah satu permainan tradisional dengan disisipkan pada saat melakukan presentasi/ menjelaskan hasil pekerjaan LKPD materi Geografi. Permainan tradisional memiliki manfaat tidak hanya dari unsur menggerakkan tubuh yang dapat menambah semangat, tetapi menyangkut juga unsur sosial dan kepribadian.

Permainan yang dilakukan secara beregu, akan membuat peserta didik lebih mengenal temannya, sosialisasi terjalin dalam komunikasi selama pembelajaran, serta dapat menumbuhkan kerja sama dan komunikasi yang efektif.

0 Komentar