Mensos Instruksikan UPT di Seluruh Indonesia Monitor Potensi Atlet Paralimpik dan Berikan Dukungan Pembinaan

Mensos Instruksikan UPT di Seluruh Indonesia Monitor Potensi Atlet Paralimpik dan Berikan Dukungan Pembinaan
0 Komentar

JAYAPURA – Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan akan terus mendukung pembinaan para atlet penyandang disabilitas. Kemensos berkomitmen untuk mendukung prestasi para atlet meraih prestasi internasional.

Untuk keperluan tersebut, Mensos telah menginstruksikan kepada Unit Pelayanan Teknis (UPT) di lingkungan kementerian sosial untuk menyiapkan balai Kemensos. Balai diminta untuk mengidentifikasi potensi atlet.

“Saya yakin banyak potensi atlet berbakat di seluruh tanah air. Mereka mampu bersaing di level nasional dan internasional. Nah balai Kemensos di seluruh tanah air ini sudah melakukan pantauan para atlet berbakat di daerah masing-masing. Dimana potensi dan bakatnya dan apa bantuan yang bisa diberikan,” kata Mensos usai menyaksikan pertandingan tenis dan mengalungkan medali kepada para atlet paralimpik dalam event Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021 di lapangan tenis Wali Kota Jayapura (13/11).

Baca Juga:Sudah Kantongi Tersangka, Polisi Disebut-sebut akan Ringkus Pelaku Pembunuhan Subang Satu Minggu ke DepanDiguyur Hujan, Banjir dan Pohon Tumbang Terjadi di Lembang

Dari hasil pertandingan tenis lapangan, tampil sebagai Juara Tunggal Elite Putra Agus Fitriadi (Papua), Runner Up Puji Sumartono (Jawa Barat), semifinalis Suwardi (DIY), dan semifinalis Agus Sugiharto (Jawa Barat).

Juara Tunggal Putra Kevin Sanjaya (DIY), Runner Up Hariyanto (DIY), semifinalis Rohimat (JBR), dan semifinalis Sarjiyanto (DIY).

Untuk nomer ganda campuran, tampil sebagai juara Sudartatik/Sarjiyanto (DIY), Runner Up Siti Hanna/Daryoko (Papua), semifinalis Siti Maimunah/Rohimat (Jawa Barat), dan semifinalis Rita Mulyantini/Ferdy Samsudin (Banten).

Mensos mengapresiasi prestasi para atlet. Menurut dia, atlet paralimpik membutuhkan kesinambungan dalam latihan. Sebab, even pertandingan untuk atlet paralimpik tidak sesering event untuk atlet non paralimpik.

“Untuk itu, perlu dukungan sarana dan prasarana. Balai Kemensos akan ditata dan disiapkan untuk mendukung prestasi mereka. Termasuk sampai ke kesiapan sarana dan prasarana apakah sudah ramah disabilitas,” kata Mensos.

Ia memastikan akan bergerak cepat karena pada tahun 2022, akan diselenggarakan Pekan Olah Raga Special Olimpik Nasional (Pesonas) di Semarang. Event untuk atlet paralimpik ini akan diikuti 2500 atlit disabilitas intelektual dari 27 propinsi.

Mensos menyambut baik event ini karena makin menambah frekuensi ajang perlombaan untuk mengasah kemampuan dan talenta para atlet.

Baca Juga:Besi Bekisting Proyek KCJB yang Jatuh Di Ngamprah sudah DibereskanBaraya Tatar Pasundan Tanam Pohon di Cisaroni

Untuk keperluan itu, Kemensos bergerak untuk menyiapkan dukungan kepada para atlet. Selain kesiapan balai, Mensos juga menyiapkan bantuan peralatan.

0 Komentar