Nurhayati: Penanganan Stunting Investasi Jangka Panjang

Nurhayati: Penanganan Stunting Investasi Jangka Panjang
DOK BKKBN JABAR NARASUMBER: Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Effendi saat menjadi narasumber Penguatan Dukungan Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (16/11).
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Nurhayati Effendi menilai penanganan stunting merupakan investasi jangka panjang bagi sebuah bangsa.

Pencegahan stunting merupakan salah satu prasyarat tercapainya visi terwujudnya geneasi emas 20245 mendatang. Karena itu, pihaknya fokus dalam percepatan penurunan kasus stunting.

Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengungkapkan hal tersebut saat menjadi narasumber Penguatan Dukungan Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis 16 November 2023.

Baca Juga:Putih Sari Sebut Remaja Punya Peran Penting Cegah StuntingNetty Prasetiyani: Pencegahan Stunting Dimulai Dari Keluarga

Berbicara di hadapan ratusan warga, Nurhayati menjelaskan hal-ihwal permasalahan stunting, termasuk pentingnya semua pihak berperan aktif dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

“Stunting adalah masalah serius yang harus ditangani dengan benar-benar oleh pemerintah. Tentu, dengan dukungan semua pihak, termasuk kami di Komisi IX maupun mitra kerja lain di masyarakat,” ungkap Nurhayati.

Dia menjelaskan, stunting memiliki dampak negatif cukup kompleks. Bahkan, bisa menurunkan kemampuan kognitif, kegegalan tumbuh, dan peningkatan risiko penyakit tidak menular.

Lebih dari itu, persoalan stunting memiliki dampak berkelanjutan terhadap perekonomian sebagai akibat dari rendahnya produktivitas masyarakat usia kerja. Dampaknya, persoalan stunting ini bisa menghambat kemajuan dan terwujudnya visi Indonesia.

“Indonesia memiliki visi terwujudnya generasi emas pada 2045 mendatang. Apalagi, Indonesia memiliki bonus demografi. Di mana usia produktifnya akan lebih banyak. Maka dari itu, dalam mencapai target tersebut harus memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul, ekonomi maju, pembangunan infrastruktur merata, negara demokratis, kuat, dan bersih,” papar Nurhayati.

“Saya menekankan agar pemerintah memberikan penanganan serius dan berkelanjutan. Khususnya dalam meningkatkan gizi, pelayanan kesehatan, serta pendidikan gizi kepada masyarakat,” Nurhayati menambahkan.

Anggota DPR asal daerah pemilihan Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut ini menegaskan DPR RI sudah komitmen untuk secara terus-menerus mendukung percepatan penurunan stunting. Dukungan mulai dari kebijakan nasional dan daerah dalam hal penganggaran, khususnya dalam percepatan penurunan stunting.

Baca Juga:Polres Cimahi Gelar Jumat Curhat, Berikan Pengobatan dan SIM Gratis Bagi MasyarakatRutin Kunjungi Sekolah, Polsek Plered Antisipasi Potensi Kenakalan Remaja di Kalangan Pelajar

Saat ini Komisi IX terlibat aktif dan massif dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan serta pencegahan stunting. Dengan kerja sama dan komitmen semua pihak, maka dapat menjadikan Indonesia bebas stunting dan mencapai visi mewujudkan generasi emas 2045 mendatang.

0 Komentar