Memberikan Catatan tanpa Memupuskan Harapan

Memberikan Catatan tanpa Memupuskan Harapan
0 Komentar

Oleh: Dony Purnomo
Guru Geografi SMAN 1 Purwantoro

Akhir semester adalah waktunya guru dan wali kelas untuk memberikan catatan pembelajaran yang dilakukan selama satu semester dalam bentuk uraian kata-kata yang ditorehkan pada kolom catatan yang tertera di rapor. Masih teringat jelas waktu masih di SD dulu setiap menerima rapor selalu memperoleh catatan dari guru, tertulis dengan menggunakan bolpoin. Meskipun catatan itu hanya sederhana namun efeknya luar biasa. Dengan catatan itu serasa diperhatikan oleh guru dalam proses pembelajaran di sekolah.

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini rasanya catatan guru menjadi kurang bermakna lagi karena catatan sudah tersedia melalui aplikasi sehingga kebanyakan guru memberikan catatan sesuai dengan aplikasi yang telah tersedia. Dengan memasukkan nilai setiap kompetensi inti akan muncul deskripsi sesuai dengan perolehan nilai setiap kompetensinya.

Kini dalam e-rapor ada kesempatan guru dalam memberikan catatan melalui catatan wali kelas. Dalam deskripsi catatan ini wali kelas dapat memberikan motivasi kepada peserta didik dalam uraian kata yang dapat mendorong semangatnya untuk lebih baik lagi. Kenyataan yang dihadapi di lapangan banyak peserta didik yang tidak sesuai harapan karena berbagai kendala yang mereka hadapi namun satu yang harus dipengan oleh guru yaitu bersabarlah menghadapi mereka.

Baca Juga:ASN KBB Kena OTT, Kasus Rekrutmen Tenaga KontrakPergerakan Tanah Bawa Lumpur dari Gununghalu

Pada saat memberikan catatan rapor ada kesempatan guru untuk menuangkan motivasi dan petuahnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam memberikan catatan dalam rapor diantaranya;

Pertama, Berusahalah jujur dengan keadaan mereka. Jujur dengan keadaan ini bukan berarti menuliskan apa adanya melainkan menuliskan sikap dominan mereka baik yang positif maupun negatif. Jika ada sikap negatif maka tuliskan sikap negatif itu, namun guru harus memberikan jalan keluar dari sikap negatif itu melalui proses pembimbingan. Untuk peserta didik yang telah memiliki sikap positif maka terus dampingi untuk mengembangkannya ke arah yang lebih baik.

Kedua, Sadarkan mereka. Kesalahan dilakukan karena mereka kurang menyadari akan kesalahan mereka. Dalam catatan itu berikan motivasi yang menyadarkan mereka akan kesalahan yang telah dilakukan sehingga dengan catatan itu ia menjadi sadar akan kesalahannya selama ini.

0 Komentar