Pemberdayaan Perempuan Jadi Solusi atau Masalah Lagi?

Pemberdayaan Perempuan Jadi Solusi atau Masalah Lagi?
0 Komentar

Oleh: Irah Wati Murni, S.Pd

(Aktivis Muslimah Purwakarta dan Member Komunitas Revowriter)

Di era saat ini, banyak negara yang menganggap bahwa pemberdayaan perempuan dalam industri untuk menggerakan ekonomi suatu negara sangat penting. Tak hanya negara-negara Barat, negeri-negeri Islam pun turut mendukung wacana pemberdayaan perempuan ini, pun termasuk Indonesia.

Dilansir radarkarawang (15/8/20), Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dalam program menyalurkan bantuan kepada perempuan yang mengembangkan UMKM di Purwakarta menyatakan, pemerintah akan berperan dalam membangkitkan keberdayaan perempuan dan membuktikan bahwa perempuan layak untuk diperhitungkan, dan merupakan aset dan potensi penting bagi keberlangsungan ekonomi bangsa. Apalagi saat inj negara sedang di ambang resesi akibat pandemi covid-19.

Menurut Ida, Program dari Direktorat Pengembangan dan perluasan kesempatan kerja penanganan Covid-19 adalah mencetak pengusaha pemula dan mandiri memfasilitasi pekerja perempuan yang mempunyai minat untuk berwirausaha baik dengan menyediakan teknologi untuk mendorong kreativitas perempuan dalam rangka mendukung industri kreatif sehingga dapat mendorong munculnya kegiatan ekonomi baru yang dapat memberikan nilai tambah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Nasional.

Baca Juga:Menelisik Kerja Sama Vaksin, Utamakan Ekonomi Atau Keselamatan Rakyat?Grand Launching Kota Kertabumi, Hunian Nyaman di Hati Keluarga

“Dengan demikian, diharapkan usaha rintisan binaan Kemnaker RI dapat menjadi pencipta lapangan kerja baru dan kekuatan perekonomian di daerah, kami juga berperan aktif dalam penciptaan dan perluasan kesempatan kerja,” katanya.

Ada Apa Dibalik Ide “Pemberdayaan Perempuan”?

Saat ini memang banyak perempuan yang terbuai dengan ide “pemberdayaan perempuan. Memang kesannya bagus, perempuan bisa mandiri, perempuan bisa bekerja tanpa harus mengharapkan saja dari suami dan perempuan bisa setara dengan laki-laki.

Namun, tahukah bahwa kata “pemberdayaan perempuan” merupakan salah satu propaganda dari ide feminis yang ide dasarnya menyamaratakan antara laki-laki dan perempuan. Ide ini sekilas nampak baik, tapi faktanya ide ini sangat berbahaya bagi fitrah perempuan yang sebenarnya.

Jika laki-laki bisa bekerja di luar, maka perempuan pun harus bisa bekerja di luar. Ide ini awalnya dibawa oleh orang-orang barat, namun kini turut merambah menyebar ke negeri-negeri muslim, meracuni setiap pemikiran perempuan muslim dengan kata-kata “empowering woman” atau pemberdayaan perempuan.

0 Komentar