Peran Pendidikan Kejuruan Berbasis Potensi Lokal, dari Subang untuk Indonesia

0 Komentar

OLEH: Adhan Efendi, M.Pd.
Dosen Politeknik Negeri Subang

Pendidikan kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar siap kerja dan bekerja di bidang sesuai dengan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki. Kemampuan serta keterampilan itu didapatkan peserta didik melalui training (pelatihan), teori dan praktik selama mereka belajar di bangku sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan (SMK) sangat erat kaitannya dengan dunia industri karena sekolah kejuruan menjadi salah satu penyumbang terbesar karyawan yang nantinya akan bekerja di perusahaan tersebut. Adanya perbaikan mutu proses dan output pada sekolah kejuruan diyakini mampu menopang pertumbuhan ekonomi suatu daerah yang secara tidak langsung juga mempengaruhi ekonomi suatu negara.

Bidang ekonomi dikatakan berhasil jika tingkat ekspor di negara tersebut tergolong banyak di bandingkan impornya. Ekspor itu dipengaruhi langsung terhadap industri dan industri berpengaruh langsung terhadap SDM (sumber daya manusia) sedangkan pendidikan kejuruan membentuk SDM menjadi tenaga kerja yang memiliki keterampilan serta kemampuan sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sekolah kejuruan mempunyai peran penting dalam menunjang kemajuan bidang ekonomi suatu negara termasuk di Indonesia.

Banyak negara maju seperti Amerika, Perancis, New Zealand, Korea, Hongkong, Singapore, Australia, China dan lain-lain telah sukses dalam menghadapi masalah perekonomian dan ketenagakerjaan karena mereka terfokus untuk membangun pendidikan vokasi dan kejuruan sebagai dasar mempersiapkan tenaga kerja profesional terutama di bidang industri.

Baca Juga:Pemkab Waspada Virus CoronaDPD PKS Jagokan Umumkan Calon Bupati

Pendidikan kejuruan di nilai dari aspek efektifitas dan efisiensi secara sosial dalam pengembangan sumber daya insane pendukung pembangunan ekonomi di suatu negara dalam menghadapi pasar global. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 adalah bertemunya tuntutan kerja dengan keterampilan tenaga kerja. Makanya, sebagimana menjadi perhatian Jerman di negara-negata ASEAN khususnya Indonesia, jembatan antara industri dan sekolah kejuruan adalah hal yang mampu membuat Indonesia bersaing di MEA.

Peran Pendidikan Kejuruan Bagi Ekonomi Indonesia
Pertama, Peran pendidikan vokasional dan kejuruan dalam menunjang bidang ekonomi di negara Indonesia yaitu Pertama, mempersiapkan SDM (sumber daya manusia) menjadi tenaga ahli dalam bidang yang ditekuninya. bidang ekonomi suatu negara akan maju ketika didukung oleh sektor industri yang produktif tentunya dan suatu perusahaan dapat produktif ketika ditunjang dengan pekerja yang memiliki keahlian, keterampilan dan etos kerja yang tinggi untuk menjalankan perannya masing-masing.

0 Komentar