Pandangan Syariat Terhadap Islam Politis

0 Komentar

Berulangkali dikatakan bahwasanya Islam telah mengatur kehidupan sedemikian rupa dari segala aspek, baik dari hal kecil sampai hal besar. Adapun yang menjadi landasan mengapa islam dikatakan agama yang sempurna, agama yang telah mengarahkan semua sisi kehidupan, adalah sebagai berikut; Pertama. Islam mempunyai sikap yang jelas dan hukum yang tegas dalam berbagai masalah yang diaggap sebagai tulang punggung dunia politik. Islam bukan merupakan keyakinan para pemimpin agama atau slogan-slogan ibadah semata. Maksudnya, islam bukan hanya sekedar hubungan antara manusia dengan rabb-Nya tanpa ada hubungan dengan cara mengatur kehidupan, menuntun masyarakat dan negara. Sama sekali tidak. Islam merupakan aqidah, ibadah, akhlak dan syariat yang saling melengkapi. Dengan kata lain islam merupakan sistem yang sempurna bagi kehidupan, yang meletakkan prinsip-prinsip, memancangkan kaidah, membut ketetapan-ketetapan hukum, menjelaskan tuntutan, yang berkaitan dengan kehidupan individu, cara menata rumah tangga, mengatur masyarakat, mendirikan negara dan menjalin hubungandengan seluruh dunia atau alam semesta beserta isinya.

Bagi orang-orang yang senang mempelajari islam, mereka pasti akan sudah sampai disana, mereka kan mengetahui sejelas-jelasnya perihal ini.

Bahkan satu bagian dari ibadah yang notabenenya trmasuk fiqih, berada tidak jauh dari politik.

Baca Juga:Berkas Kepemilikan Tanah Paguyuban Tani Berkah Jaya DiVerifikasiMusrenbangdes Arahkan Program Pembangunan Fisik, Sosial dan Budaya serta Ekonomi

Kedua. Karakter orang islam yang dibentuk islam dan diwarnai syariat serta ibadahnya, tentu merupakan karakter politis, kecuali jika pemahamannya terhadap islam atau penerapannya tidak tepat.

Islam meletakkan kewajiban dileher setiap orang muslim, apa yang disebut amar ma’ruf nahi munkar yang lebih jauhnya merupakan bagian dari kepedulian terhadap umat dan bangsa, itu disadari ataupun tidak merupakan sebuah politik untuk zaman sekarang.

Ketika berbicara tentang politik, maka kita akan berbicara tentang jama’ah, selanjutnya kita perlu mengetahui hubungan antara perorangan dengan orang banyak. Berbicara tentang individu ataupun jama’ah erat kaitannya dengan hubungan yang sebelumnya telah dibahas yaitu hubungan manusia dengan manusia. Pada ranah itu manusia diajarkan bagaimana akhirnya agar kehidupan di dunia bisa terasa damai, tentu saja khususnya indonesia dengan berbagai kemajemukannya yang memiliki tingkatan perselisihan tinggi, namun disinilah letak islam berperan, dimana mayoritas masyarakat indonesia adalah beragama islam. Mereka harus tahu tentang hak dan kewajibannya. Dimana hak merupakan sesuatu yang mesti didapatkan namun kewajiban adalah sesuatu yang mesti dilaksanakan, wajib berarti harus, jika tidak, maka sesungguhnya dia sendiri telah membuat kecelakaan bagi dirinya.

0 Komentar