Pembelajaran Berbasis Iman dan Takwa

Pembelajaran Berbasis Iman dan Takwa
0 Komentar

Pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan secara arif dan bijaksana agar ekosistem tetap terjaga dengan baik.
Implementasi dalam akhlak bernegara, dilakukan dengan cara memahami dan menunaikan hak, kewajiban, dan perannya sebagai warga negara.

Pelajar Indonesia harus mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Selain itu sebagai warga negara, kita memiliki kewajiban menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan, kewjiban membela negara, serta kewajiban dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Integrasi iman takwa dan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan karena;

Pertama kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan manusia jika dilandasi asas iman takwa kepada Allah SWT. Sebaliknya jika tidak dilandasi iman dan takwa, maka ilmu pengetahuan dan teknologi bisa disalahgunakan untuk tujuan-tujuan negatif.

Baca Juga:Didi Tukang Kebaya Bidik Segmen MuslimahPSSI Askab Karawang Gelar Piala Soeratin 2023

Kedua, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi moderisme yang menimbulkan pola dan gaya hidup yang cenderung sekuler, materialistik, dan hedonistik yang berlawanan dengan nilai budaya bangsa dan nilai agama.

Ketiga, dalam hidup perlu keseimbangan kebutuhan jasmani dan rohani karena pada prinsipnya manusia itu adalah kesatuan jiwa dan raga, lahir dan batin, serta kebahagiaan dunia dan akhirat.

Keempat, bahwa iman dan takwa menjadi landasan dan dasar yang sangat kuat bagi manusia untuk meraih kebahagiaan hidup. Tanpa adanya dasar iman dan takwa semua hal yang terkait duniawi seperti harta kekayaan, pangkat jabatan, status sosial, keturunan, tidak akan mampu mengantarkan manusia meraih kebahagiaan yang sejati.

Selama ini terkadang masih ada anggapan bahwa pembelajaran iman dan takwa hanya menjadi tugas guru mata pelajaran pendidikan agama, padahal pembelajaran tersebut mestinya dapat diintegrasikan pada semua mata pelajaran.

Berdasarkan pada pemikiran integrasi pemebelajaran tersebut marilah kita senantiasa mendasari pembelajaran dengan iman dan takwa sesuai dengan karateristik materi yang diajarkan kepada peserta didik. Kreativitas guru amat diperlukan untuk mengintegrasikan materi iman dan takwa dalam pembelajaran sesuai dengan pelajaran yang diampu Guru bertugas menstransfer nilai yang menyeluruh, tidak sekedar mengajar tetapi juga memberi nilai moral kepada siswa agar akhlak nya bagus disamping cerdas, sehingga siswa akan bermanfaat bagi dirinya, bangsanya dan orang tuanya khususnya di dunia maupun di akherat. Kehidupan hari esok lebih baik dibanding kehidupan hari ini, oleh karena itu pentingnya pendidikan di sekolah yang berbasis iman dan takwa.

Laman:

1 2
0 Komentar