Biadab! Pemuda Perkosa Disabilitas, Suami Korban diajak Mabuk

TKP: Ketua RW setempat, Yayat menunjukan tempat kejadian perkara pemerkosaan seorang disabilitas oleh pelaku A di balik pohon pisang. JABAR EKSPRES
TKP: Ketua RW setempat, Yayat menunjukan tempat kejadian perkara pemerkosaan seorang disabilitas oleh pelaku A di balik pohon pisang. JABAR EKSPRES
0 Komentar

“Sudah bulak-balik ke Polresta Bandung, dari Minggu hingga Rabu ini. Saya ingin kasus ini segera ditangani, dan pelaku langsung diberikan hukuman yang setimpal, supaya pelaku jera,” harap R.

Di lokasi yang sama, korban juga mengatakan, saat kejadian pelaku mengatakan bahwa suami korban R sedang ribut dengan warga kampung sebelah, akhirnya pelaku mengajak korban untuk menemui dan membantu suami korban.

“Saya tidak mengetaui bahwa suami saya ada diatas, dan saya diajak oleh teman suami, karena dia (A) bilang bahwa suami saya sedang berantem, akhirnya saya mau menyusul suami saya, namun saat keluar rumah A malah mengajak saya ke pesawahan. Saya sempat berontak, tapi tangan saya di pegang dan mulut saya di bekap oleh A,” ungkap korban.

Baca Juga:Salut! Pemkot Bekasi Izinkan ASN Buka Bersama Bulan RamadhanTanda-tanda ATM Disadap, Hindari Wilayah Ini!

“Setelah di pesawahan di balik pohon pisang, saya diperkosa oleh A, saya sempat teriak-teriak tapi mulut saya tambah dibekap, setelah itu saya lari menemui suami saya, dan mengadukan perbuatan A,” imbuhnya.

Ketua RW setempat, Yayat 52), membenarkan adanya kejadian tersebut di wilayahnya. “Memang ada kejadian tersebut, terjadi saat Sabtu malam, korbannya disabilitas (bicaranya kurang jelas),” kata Yayat.

Yayat memaparkan, awalnya tidak tahu ada pemerkosaan, cuma ada yang berkelahi, saat dimediasi R mengaku istrinya diperkosa oleh A. Antara R dan A masih sama-sama satu kampung.

“Saat kejadian, masyarakat sudah banyak hampir 100 orang, setelah mengetahui korban diperkosa masyarakat langsung geram terhadap A, takut tak tertahan dan dihakimi massa, maka kami laporan ke kepolisian, dan A langsung diamankan di Polsek,” jelas Yayat.

Menurut Yayat, pelaku A seringkali meresahkan warga, sehingga ditambah dengan kejadian tersebut, masyarakat bertambah geram kepada pelaku.

“Mungkin emosi masyarakat memuncak saat kejadian itu, jadi minta diamankan oleh polsek karena takut tak ketahan. Karena keseharian pelaku kerap berbuat onar, maka dengan adanya kejadian ini, masyarakat bertambah geram,” pungkasnya.

Di samping itu, Kapolsek Baleendah Kompol Sungkowo membenarkan, adanya pelaporan pencabulan di wilayah hukum Polsek Baleendah.

Baca Juga:Telkomsel Gelar Pelatihan Roasting Kopi di Rumah BUMN KarawangASN di Kota Bandung Dilarang Bukber saat Ramadhan

“Iya benar ada laporan pemerkosaan tersebut, pada Sabtu malam, karena di Polsek tidak ada unit nya, maka kami langsung limpahkan ke unit PPA Polresta Bandung. Saat ini sedang ditangani di Polresta Bandung,” jelas Sungkowo.(je/sep)

0 Komentar