Pendidikan Karakter Antara Harapan dan Realita

Pendidikan Karakter Antara Harapan dan Realita
0 Komentar

Penulis pun secara langsung melihat bagaimana rasa hormat mulai memudar dalam diri peserta didik. Enggannya peserta didik menyapa gurunya ketika bertemu, meninggikan suara saat berbicara dengan guru, tidak terima saat diberi nasehat, lebih mengutamakan nilai tinggi daripada kejujuran dalam melaksanakan penilaian, dan lain sebagainya.

Permasalahan kesulitan dalam menanamkan karakter harus segera dicari penyelesaiannya agar tiga aspek yang ingin dibentuk dalam penyelenggaran pendidikan dapat terwujud semuanya dan sesuai dengan harapan yang ingin diwujudkan dan tidak terjadi ketimpangan antara ketiga aspek tersebut.

Dengan maraknya kasus penyelewengan perilaku dan karakter anak bangsa, perlu ditumbuhkan kesadaran bagi tidak hanya tenaga pendidik dan pemerintah, melainkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk menerapkan perilaku yang baik dan menanamkan karakter yang baik bagi anak Indonesia. Dengan kata lain pendidikan karakter sesuai antara harapan dan realitas yang ada. Sebuah keharusan bahwa pendidikan mmenjadi tanggung jawab tiga pilar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Kerjasama harmonis ketiganya harus diwujudkan jika ingin mendambakan pendidikan karakter yang diidolakan untuk kualitas pendidikan di Indonesia.(*)

Laman:

1 2 3
0 Komentar