Cara Unik Disdikbud Subang Cegah Narkoba Melalui Senam

Cara Unik Disdikbud Subang Cegah Narkoba Melalui Senam
YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES TANPA NARKOBA: Pelatihan Instruktur Senam IBBN di Taman Pendidikan Indonesia (TAPIN) Yayasan Bhaskara, Selasa (20/10).
0 Komentar

SUBANG-Beragam cara dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Namun apa jadinya menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba melalui senam?

Kekhawatiran para pendidik sangat jelas, narkoba dapat mengancam anak didiknya. Mereka enggan, anak didiknya menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

Selain upaya edukasi melalui paparan materi, peserta didik telah sering kali mendapat pemahaman agar menjauhi narkoba. Kini ada cara baru mensosialisasikan bahaya narkoba. Ya melalui senam.

Baca Juga:Kejari Subang Periksa Sejumlah ASN Terkait Kasus SPPD FiktifMinim Penerangan, Jalan Cimenteng Rawan Kecelakaan

Kenalkan, namanya Senam Indonesia Bersatu Bersih Narkoba (IBBN). Senam ini misi utamanya sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Kini, senam tersebut mulai dipelajari oleh para pendidik. Setelah itu, tularkan ilmunya ke anak didiknya.

Sebanyak 70 guru TK/PAUD dan SD dilatih oleh instruktur di Taman Pendidikan Indonesia (TAPIN) Yayasan Bhaskara (depan SMP IT As-Syifa-Wanareja), selama dua hari (20-21/10). Beragam gerakan mereka pelajari. Setelah bisa, mereka pun layak jadi instruktur.

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang Korwil Kecamatan Subang, K3S SD Kecamatan Subang, Bapopsi, BNN dan Ratu Pelangi Indonesia (RPI). Kegiatan dibuka oleh Ketua Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Subang,  Hj Tjutju Suminar, S.Pd., M.M.Pd.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Subang, Unib Sobirin, S.Pd mengatakan, Pelatihan Instruktur Senam IBBN dilakukan untuk meningkatkan kapasitas guru olahraga. Setelah guru-guru bisa melakukan senam ini, agar diajarkan juga ke peserta didik.

“Ini adalah dalam rangka memberikan keilmuwan dan wawasan kepada anak didik kita bahwa kita harus menjauhi narkoba,” ungkap Unib kepada Pasundan Ekspres, Selasa (20/10).

Dia mengatakan, dalam senam ini terdapat pesan-pesan untuk menjauhi narkoba. Bukan hanya sekedar gerakan saja.

Unib khawatir, jika peserta didik tidak dibekali pengetahuan akan bahaya narkoba. Melalui senam ini diyakini peserta didik bisa mendapat pesan yang kuat bahwa narkoba membahayakan.

Baca Juga:Efisiensi Anggaran Fokus Penanganan Pandemi Covid-19Ricuh, Pendemo Robohkan Gerbang DPRD Karawang

“Kita sangat sedih, peredaran narkoba begitu massif. Bukan hanya ke orang dewasa, narkoba juga mulai menyasar anak-anak,” jelasnya.

Sejak dini, kata Unib, peserta didik harus sudah dikenalkan dengan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.(ysp/ded)

0 Komentar