Penguatan Budaya Gotong Royong (Kolaborasi) melalui Professional Learning Community untuk Mewujudkan Sekolah Bermutu yang Berkebudayaan

Penguatan Budaya Gotong Royong (Kolaborasi) melalui Professional Learning Community untuk Mewujudkan Sekolah Bermutu yang Berkebudayaan
0 Komentar

  1. Mendukung program-program sekolah lainnya

Professional Learning Community ini amat membantu tercapainya program-program yang dicanangkan sekolah seperti :

a. Program Green School.

Program Green School merupakan program unggulan yang dicanangkan sekolah dari awal sekolah dibangun. Disesuaikan dengan tempatnya, baik yang berada pada lahan pertanian hijau maupun lahan sempit, sekolah mengharapkan lingkungan dapat menjadi sumber dan media pembelajaran yang murah meriah dan bermanfaat bagi seluruh warga sekolah. Dengan adanya Professional Learning Community ini guru-guru dapat saling berbagi informasi, motivasi, saling berbagi tugas menanam tanaman yang berhubungan dan dibutuhkan dalam pembelajaran, yang akhirnya mampu saling melengkapi satu sama lain, saling menguatkan, dan saling membantu keberhasilan program.

b. Literasi Sekolah

Literasi Sekolah sudah merupakan pembiasaan dan menjadi budaya yang berkembang di sekolah. Peran Professional Learning Community menjadi penting karena berbagai ide segar, inspirasi, dan lomba menjadi hal biasa dan merupakan daya tarik tersendiri bagi siswa dan guru. Komunitas ini mengadakan pertemuan silang dan terus berbagi informasi satu sama lain.

c. Management Berbasis Sekolah (MBS)

Baca Juga:Pemdes Gempol Fokus Infrastruktur dan Pemberdayaan SeimbangNenek Ditemukan Tak Bernyawa di Toko

Pengelolaan yang memberi otonomi kepada sekolah dan seluruh komponen di dalamnya untuk bersama sama berperan aktif membangun sekolah sangat terbantu dengan adanya Professional Learning Community ini. Komunitas ini dengan berbagai kinerjanya yang terus menerus, komunikasi yang intensif, membangun kepercayaan penuh masyarakat. Komite, orang tua, dan masyarakat tidak segan untuk memberi kontribusi pada sekolah, baik berupa kesediaan mengajar materi atau pelajaran tertentu, kesediaan untuk bersama merancang, melaksanakan, sekaligus mengevaluasi semua program sekolah, serta kesediaan untuk memberikan sumbangan moril dan materil kepada sekolah.

  1. Secara bertahap meningkatkan mutu sekolah

Komunitas-komunitas kolaborasi kecil ini akan memberikan hasil yang pastinya karena dilakukan secara sistemis dan simultan akan membangun mutu sekolah secara keseluruhan. Semua kesulitan dan keberhasilan akan terus silih berganti menjadi pembicaraan dalam forum komunitas guru ini, sehingga tidak akan ada yang melakukan kesalahan yang sama dan akan memunculkan keberhasilan-keberhasilan lain berikutnya.

Dari semua itu, bukan hanya pelatihan semata yang harus diperhatikan untuk membangun profesionalisme guru, tetapi membangun karakter pembelajar sepanjang hayat yang harus terus dibangun. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah membenahi dan merevolusi mental guru melalui penguatan komitmen dan konsistensi melalui komunitas guru pembelajar tersebut. Komitmen bahwasanya kita berjanji pada diri kita sendiri maupun orang lain untuk mengambil sikap tertentu dan tercermin dalam setiap tindakan. Konsisten untuk tetap melaksanakan, relevan, dan konstan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.6)

0 Komentar