Pentingan Mencegah Stunting sebelum Hamil

0 Komentar

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat diharapkan dapat didukung semaksimal mungkin oleh pemerintah daerah. Berkaca dari negara-negara yang berhasil menekan angka stuntingnya, selain integrasi lintas sektor penting adanya pemahaman masalah yang sama di tingkat pemerintah pusat hingga lapisan terbawah.

Oleh karena itu pemerintah daerah hendaknya paham dan memiliki kepedulian terhadap isu stunting, dengan mengeluarkan perda yang mendukung pelaksanaan program penurunan angka stunting. Kepala daerah diharapkan mampu menjadi dirigen yang dapat memadukan program lintas sektor sehingga membentuk harmoni serta tidak terjadi tumpang tindih untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan efisien.

Poin penting yang perlu menjadi perhartian pemerintah yaitu, stunting terjadi akibat asupan yang tidak adekuat sejak pembuahan hingga anak berusia 2 tahun. Permasalahan yang terjadi pada periode ini tidak dapat diperbaiki lagi setelah anak berusia 2 tahun, dengan kata lain intervensi yang dilakukan setelah anak berusia dua tahun tidak memberikan makna yang berarti. Jangan sampai pemerintah lebih berorientasi pada program penanganan setelah anak terkena stunting.

Baca Juga:Pemda Dianggap Anak Tirikan Guru MadrasahBaju Baja Belum Maksimal

Pentingnya program yang mengarah pada pencegahan, yaitu masa sebelum terjadinya pembuahan. Calon ibu diharapkan sudah bebas dari anemia dan KEK sebelum mengandung. Upaya yang dapat dilakukan adalah pemeriksan kesehatan dan pendidikan bagi calon pengantin (catin), bagaimana membangun keluarga dari sudut pandang agama dan kesehatan. Diharapkan setiap kepala daerah menurunkan perda yang mewajibakan catin untuk mengikuti kursus pranikah sebagai syarat pelayanan penerbitan buku nikah. Melalui kegiatan ini harapakan catin memiliki pemahaman kewajiban dan kesiapan untuk menjadi calon orang tua.
Peran lingkungan sosial melalui ibu-ibu PKK dan Dasa wisma perlu digalakkan. Oraganisasi berbasis komunitas bisa menjadi kontrol sosial di masyarakat, merekalah yang berperan menyebarkan informasi dan memberikan dorongan apa saja yang harus dilakukan seorang ibu hamil dan ibu yang baru memiliki bayi.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuat kelompok-kelompok kecil yang diberikan pelatihan bagaimana menyiapkan makanan yang memenuhi gizi keluarga sesuai dengan ketersediaan bahan pangan lokal setempat. Pada perkumpulan ibu-ibu penetrasi penyebaran informsi sangat cepat, oleh karena itu pemanfaatan kearifan lokal ini diharapkan mampu membantu peran petugas kesehatan.

0 Komentar