China Ambil Langkah Tegas dalam Mengatasi Perdagangan Narkoba. Begini Kata Amerika Serikat

Ilustrasi | China Ambil Langkah Tegas dalam Mengatasi Perdagangan Narkoba. Begini Kata Amerika Serikat (Image From: Pexels/Piyapong Sayduang)
Ilustrasi | China Ambil Langkah Tegas dalam Mengatasi Perdagangan Narkoba. Begini Kata Amerika Serikat (Image From: Pexels/Piyapong Sayduang)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Amerika Serikat melihat China ambil langkah tegas untuk mengatasi perdagangan narkoba.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas, dan Menteri Keamanan Publik China, Wang Xiaohong, melakukan pertemuan di Wina pada Minggu (18/2/2024) untuk membahas upaya penghentian penyebaran fentanil dan bahan kimia yang digunakan dalam produksi opioid sintetis yang sangat kuat.

China Ambil Langkah Tegas dalam Mengatasi Perdagangan Narkoba

Pertemuan tingkat tinggi antara pejabat keamanan dalam negeri Amerika Serikat dan mitra mereka dari China memberikan harapan bagi AS bahwa perundingan tersebut dapat membantu mengendalikan aliran narkoba seperti fentanil yang masuk ke wilayah AS.

Baca Juga:Malaysia akan Dorong Palestina sebagai Anggota Tetap PBB ke Hadapan Mahkamah InternasionalHouthi Tetap Lakukan Serangan di Laut Merah, Walaupun Sudah Diserang Sana-sini

Pihak AS menggambarkan perundingan tersebut sebagai “jujur dan konstruktif.” Para pejabat senior menyampaikan kepada wartawan pada hari Selasa (20/2) bahwa terdapat tanda-tanda kemajuan yang telah dicapai dalam pertemuan tersebut.

“Pertemuan ini benar-benar produktif,” kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan, dikutip VOA Indonesia, Rabu (21/2/2024).

Pertemuan awal antara Mayorkas dan Wang berlangsung sekitar empat jam. Diskusi pun berlanjut hingga makan malam.

Para pejabat mengatakan bahwa kedua belah pihak meninggalkan Wina dengan komitmen untuk melanjutkan pembicaraan antara para ilmuwan dari kedua negara pada akhir bulan ini.

Tujuan dari pembicaraan tersebut adalah untuk meninjau “tren yang muncul” terkait produksi dan perdagangan bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan fentanil dan obat-obatan lainnya.

Pertemuan di Wina merupakan kelanjutan dari pertemuan virtual yang telah dilakukan bulan lalu antara Mayorkas dan Wang, serta pertemuan Kelompok Kerja Kontra Narkotika antara AS dan RRC pada tanggal 30 Januari.

“Kami melihat China telah mengambil tindakan terkait perusahaan-perusahaan tertentu. Kami tahu bahwa mereka juga berbagi informasi dengan Badan Narkotika Internasional, yang membantu negara-negara lain juga melacak pelaku dan bahan kimia yang menjadi perhatian,” kata seorang pejabat senior AS.

Baca Juga:Sinopsis Film Pemandi Jenazah (2024), Siap-siap Bikin Tutup Mata Plus Bulu Kuduk MerindingAmerika Serikat dan Rusia akan Berbicara Tentang Pendudukan Israel di Sidang Tertinggi PBB

“Pada akhirnya, tentu saja, tujuan kita adalah menghentikan aliran bahan kimia prekursor dari RRC ke Meksiko dan kemudian produk jadi dari Meksiko ke negara kita,” tambahnya.

Wang menyampaikan kepada Mayorkas bahwa AS perlu menghentikan praktik melecehkan dan menginterogasi pelajar China tanpa alasan yang jelas.

0 Komentar