Peringatan Hardiknas Bangun SDM Berkarakter dan Penyiapan Generasi Terdidik

Peringatan Hardiknas Bangun SDM Berkarakter dan Penyiapan Generasi Terdidik
SAMBUTAN: Camat Purwadadi Asep Sopandi saat membacakan sambutan Mendiknas dan Bupati pada peringatan Hardiknas di halaman SMPN 1 Purwadadi, Kamis (2/5). INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Mencetak Warga Negara Yang Demokratis

PURWADADI-Upacara peringatan Hardiknas di Kecamatan Purwadadi berlangsung di halaman kampus SMPN 1 Purwadadi, Kamis (2/5). Bertindak sebagai pembina upacara Camat Purwadadi Asep Sopandi, sekaligus membacakan sambutan Mendiknas dan Bupati Subang.

Sambutan dari Menteri Pendidikan dan Bupati Subang, yang intinya menyampaikan sesuai UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 13, menyebutkan tentang tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

“Sebagaimana telah disampaikan oleh Presiden RI, dalam banyak kesempatan, perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia, maka dari itu, disini kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menemukan urgensinya. Terkait dengan itu, tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019 adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan,” ucap Camat Purwadadi dalam sambutannya.

Baca Juga:70 % Lulusan SMAN 1 Tegalwaru Pilih BekerjaKhataman dan Pelepasan Kelas IX MTs Darul Hikam

Selanjutnya menurut Asep Sopandi, dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menekan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja. Baginya semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat sampai daerah.

“Salah satunya penguatan karakter anak juga ditopang dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Dalam hal ini, kecintaan dan kebanggaan pada simbol-simbol negara itu harus terus ditanamkam agar mampu membentuk generasi yang kuat rasa nasionalismenya, dan berjiwa patriot,” imbuhnya.

Menurut Asep, upaya mendorong keterbatasan yang ada dalam proses pembangunan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia, juga kompleksitas masalah guru (tenaga pendidikan), sebaiknya anggaran pendidikan sekitar 63% di kelola daerah.

Maka dari itu, perlu diingatkan terus-menerus agar daerah mengambil peran aktif dalam memanfaatkan dana APBN baik melalui dana alokasi umum (DAU), maupun dana alokasi khusus (DAK), dengan memperhatikan kualitas pemanfaatan untuk program-program prioritas, serta APBD yang menjamin anggaran pendidikan minimal 20%.

0 Komentar