Persiapan Kabinet Prabowo-Gibran, Antisipasi Pembagian Kursi Menteri bagi Koalisi

Kabinet Prabowo-Gibran,
Persiapan Kabinet Prabowo-Gibran, Antisipasi Pembagian Kursi Menteri bagi Koalisi
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Prabowo Subianto, Presiden terpilih, telah menginstruksikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk menyiapkan kader terbaik partainya sebagai calon menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang. “Bapak [Prabowo] juga sudah memerintahkan kepada saya, untuk menyiapkan sejumlah kader terbaik Partai Demokrat, yang akan membantu Bapak di kabinet dan pemerintahan mendatang,” ungkap AHY dalam acara buka bersama di Jakarta Selatan, Rabu (27/3).

 

Dalam komitmennya untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, AHY menegaskan bahwa Demokrat akan berupaya untuk memenuhi janji-janji kampanye Prabowo-Gibran. “Sebaliknya, kami tidak ingin mengganggu fokus Bapak dalam menyusun program kerja mendatang,” katanya.

 

Kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024 disambut baik oleh AHY, karena membawa Demokrat kembali ke pangkuan pemerintahan. Hal ini dianggap memberikan kesempatan lebih besar bagi Demokrat untuk mewujudkan aspirasi rakyat. “Selain tentu atas perkenan dan kehendak Bapak Presiden Joko Widodo, kembalinya Partai Demokrat ke pemerintahan nasional saat ini juga atas dukungan dan dorongan Bapak Prabowo Subianto,” tambah AHY.

 

Baca Juga:Strategi Prabowo Subianto dalam Membentuk Kabinet, Antara Merangkul dan Menjaga Checks and BalancesUpdate Persiapan Yosef Pelaku Kasus Pembunuhan Subang Jelang Sidang Pertamanya!

Meskipun pembahasan mengenai pembagian kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran telah muncul dalam beberapa kesempatan, namun belum ada kepastian. Golkar, sebagai partai koalisi, diyakini akan mendapatkan jumlah kursi menteri yang signifikan. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, bahkan secara khusus meminta lima kursi di kabinet saat bertemu dengan para ketua Golkar di tingkat daerah di Bali.

 

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengaku tidak menuntut jatah menteri dalam jumlah tertentu di pemerintahan Prabowo. Hal ini menunjukkan variasi dalam tuntutan dan harapan dari berbagai partai koalisi terhadap komposisi kabinet mendatang.

0 Komentar