Prabowo dan Gibran Berbincang dengan Jokowi dalam Makan Malam di Istana Negara

Prabowo dan Gibran Berbincang dengan Jokowi dalam Makan Malam di Istana Negara
Prabowo dan Gibran Berbincang dengan Jokowi dalam Makan Malam di Istana Negara
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, tiba di Istana Negara, Jakarta, untuk menghadiri makan malam bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kedatangan mereka disambut dengan antusiasme, meskipun akses wartawan ke lokasi cukup terbatas.

 

Menurut laporan detikcom pada Rabu (24/4/2024), Prabowo dan Gibran tiba di Istana Negara sekitar pukul 19.30 WIB. Keduanya masuk melalui pintu belakang Istana di Jalan Merdeka Utara, sebuah akses yang jauh dari jangkauan wartawan, sehingga tidak ada liputan yang jelas mengenai momen kedatangan mereka. Meski begitu, para jurnalis bisa memantau dari jarak sekitar 400 meter.

 

Prabowo dan Gibran tiba di Istana Negara setelah berangkat bersama dari rumah dinas Prabowo yang terletak di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Mereka berbagi mobil yang sama, sebuah Toyota Alphard dengan pelat B 108 PSD. Saat berangkat, Gibran yang mengenakan batik bernuansa cokelat gelap, keluar terlebih dahulu dan masuk ke dalam mobil. Prabowo menyusul kemudian, juga memakai batik dengan warna serupa.

 

Baca Juga:Misteri Lembah Alamut: Sejarah Assassin yang MelegendaJangan Ragu! Warga Dapat Melaporkan Parkir Liar, Ini Dasar Hukumnya!

Ketika ditanya oleh wartawan saat berada di dalam mobil, Prabowo mengacungkan jempol dan menjawab dengan singkat, “Iya (mau ke Istana).” 

 

Perjalanan ini berlangsung setelah Prabowo dan Gibran resmi dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Pengumuman tersebut dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak perkara sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh pihak lain.

 

Rencana makan malam bersama Presiden Jokowi ini menunjukkan adanya sinyal yang baik mengenai hubungan antara pemimpin baru dan yang masih menjabat, memberikan kesan adanya kesinambungan dalam kepemimpinan dan komunikasi yang harmonis. Hal ini menjadi tanda yang positif di tengah dinamika politik yang sering berubah dan menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik antara pemimpin saat transisi kekuasaan.

0 Komentar