KARAWANG-Pemkab Karawang kembali meluncurkan program Beasiswa Karawang Cerdas. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kota pangkal perjuangan.
“Ini merupakan modal untuk investasi kita kedepan. Bagaimana investasi generasi muda kita harus disiapkan untuk membangun Kabupaten Karawang,” ungkap Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana disela peluncuran program Beasiswa Karawang Cerdas di Gedung Gramedia World Karawang, Selasa (10/12).
Bupati mengatakan, program ini merupakan angkatan kedua, setelah diluncurkan pertama kali pada 2018 lalu. Hanya saja, tahun ini penerima beasiswa meningkat hingga 100 persen. Seleksi pun dilakukan lebih ketat.
Bupati Cellica mengaku kebingungan sejak kewenangan SMA/SMK diambil pemerintah provinsi. Untuk membantu siswa-siswa tersebut pemerintah pun berinisiasi membantunya melalui beasiswa.
“Di Tahun 2018, mungkin ada anggaran yang tidak terserap. Karena minimnya pendaftar. Tetapi di tahun ini kita menerima kenaikan hingga 100 persen. Semua anggaran yang kita siapkan terserap semua,” tegasnya.
Baca Juga:Targetkan Bebas Narkoba, Ribuan ASN Dites UrineBawaslu Seleksi 255 Pelamar Panwascam
Ia menyebutkan pada 2019 ini terdapat anggaran beasiswa yang disiapkan sebesar Rp21 miliar untuk siswa dan mahasiswa warga Karawang. Untuk siswa mendapatkan Rp1,4 juta pertahun dan untuk mahasiswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp12 juta.
“Beasiswa untuk mahasiswa di Karawang untuk perguruan tinggi negeri dan swasta. Sedangkan yang berkuliah di luar Karawang untuk mereka yang masuk perguruan tinggi negeri,” kata dia.
Pada tahun 2019, yang melamar beasiswa SMA/SMK sebanyak 5.790 siswa. Dari hasil verifikasi yang menerima beasiswa sebanyak 5.714 siswa. Sementara itu untuk beasiswa mahasiswa sebanyak 998 orang yang mendaftar. Sementara yang terverifikasi sebanyak 409 mahasiswa.
“Saya bangga dengan mahasiswa-mahasiswa Karawang. Persyaratan kita itu IPK hanya 3,25. Namun yang masuk dan diterima itu mereka yang memiliki IPK diatas 3,5,” terangnya.
Disamping itu, kata dia Pemkab Karawang juga menyiapkan anggaran untuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebesar Rp5 miliar. PKBM ini diperuntukan untuk kurang lebih 2.000 orang dari ratusan PKBM yang berada di Karawang.
“Kami ingin terus meningkatkan mutu pendidikan di Karawang. Salah satunya adalah PKBM, bagaimana PKBM ini merupakan sarana kesempatan pendidikan untuk orang tua kita yang buta huruf, mereka yang putus sekolah,” ungkapnya.(aef/ded)