Program Desa Dorong Percepatan Akses Keuangan Daerah di Jabar

Program Desa Dorong Percepatan Akses Keuangan Daerah di Jabar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menerima tim penilai Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2019 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (6/8).
0 Komentar

KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menerima tim penilai Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2019 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (6/8/19).

Tim Penilai Utama TPAKD Award 2019 yang hadir yakni Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Sardjito, serta jajaran OJK Jawa Barat yang digawangi Triana Gunawan sebagai Kepala OJK Regional II Jabar.

Menurut Ridwan Kamil (RK), Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar selalu berupaya mempercepat akses keuangan daerah. Di masa kepemimpinannya, RK bertekad dapat menurunkan indeks Rasio Gini alias angka ketimpangan kaya-miskin.

Baca Juga:744 Pamong Praja Muda IPDN Diharapkan Responsif, Inspiratif, dan InisiatifUpaya Pemdaprov Jabar Menyinergikan Pembangunan dengan 27 Pemda Kabupaten/Kota

“Salah satunya (dengan) menghilangkan gap desa-kota. Karena sebagian masyarakat masih menganggap bahwa sejahtera itu hidup di kota,” ucap RK.

Salah satu upaya menghilangkan pola pikir kesenjangan desa-kota adalah program OVOC (One Village One Company). Lewat program ini, aktivitas ekonomi di desa akan ‘dipecut’ sehingga masyarakat desa menjadi berdaya dan memiliki penghasilan sehingga tidak perlu pindah ke kota.

“Di masa saya, milenial kita ajak kembali ke desa jadi CEO, karena mereka yang mengerti ekonomi digital,” kata RK.

“Kita cari CEO-nya dengan program Patriot Desa. Yang terpilih, kita tantang mengembangkan desa dengan potensi desa. Diharapkan dengan satu desa satu perusahaan warga desanya bisa bekerja saja di desa tapi rezeki kota,” tambahnya.

Program ini, lanjut RK, menjadi strategi dalam memberdayakan perusahaan desa agar lebih kompetitif dan diharapkan hasil akan dirasakan dalam jangka panjang.

“Di desanya juga kita bekali dengan Desa Digital. 600 desa sudah pasang Wifi, kemudian dilatih berjualan online sehingga harga jual bagus, ke pembeli lebih murah,” ujar RK.

Selain itu, desa terbaik juga mendapat fasilitas tambahan yakni Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara), mobil multifungsi yang bisa dimanfaatkan warga untuk angkutan pertanian, angkut jenazah, hingga hiburan seperti layar tancap.

Baca Juga:Biokimia BakteriHMI Soroti Penyalahgunaan Aset dan Pertanyakan Produk BUMD

Berkat reformasi ekonomi desa yang masuk dalam program kerja ‘Jabar Juara Lahir Batin’ di pemerintahan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, sebanyak 530 desa di Jabar bisa naik status dari desa berkembang menjadi desa maju.

0 Komentar