PTM di Karawang Ditutup Lagi, Ini Alasannya

PTM di Karawang Ditutup Lagi, Ini Alasannya
USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES VAKSIN. Sudah Vaksin Anak, PTM yang baru dibuka ditutup lagi.
0 Komentar

KARAWANG-Baru dimulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat SD dan SMP, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) kembali menutup kegiatan PTM di Karawang.

Hal itu menyusul, kenaikan angka kasus Covid-19 di Karawang. Oleh sebab itu Kepala Disdikpora Karawang mengirim pesan singkat kepada para kepala sekolah dan Koorwilcambidik. Melalui pesan WhatsApp tersebut, kepala Disdikpora Karawang Asep Junaedi meminta agar sementara waktu PTM terbatas di sekolah ditutup.

“Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Surat resmi menyusul,” tulisnya.

Saat dikonfirmasi, Asep Junaedi membenarkan bahwa pihaknya meminta kepada semua kepala sekolah, untuk menunda pelaksanaan PTM terbatas di sekolah. Hal itu disebabkan terus meningkatnya angka positif Covid-19 di Karawang. Sehingga dirinya harus menunda kembali PTM yang baru dibukanya kemarin.

Baca Juga:Hukum Suami Boleh Pukul Istri Dalam IslamDinkes Subang Bakal Uji Petik Bahan Pokok, Ini Alasannya

“Iya baru tadi resmi dibuka PTM terbatas. Tapi karena kondisi Covid-19 meningkat jadi ditunda dulu,” ujarnya.

Dikatakan Asep, pihaknya belum bisa memastikan kapan PTM di sekolah bisa kembali diselenggarakan. Paling tidak untuk satu minggu kedepan pembelajaran harus kembali melalui sistem daring atau online.

“Setelah satu minggu kita lihat perkembangan Covid-19. Kalau hasil evaluasi memang mungkin untuk untuk PTM ya kita kembali PTM terbatas,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu orang tua siswa Suryana (42) mengatakan, belum mengetahui secara pasti apakah anaknya sudah kembali belajar seperti kondisi normal atau tidak. Selama ini anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP selalu berada di rumah.

Sebagai orangtua, ia lebih menginginkan jika proses pembelajaran bisa dilakukan di sekolah seperti pada kondisi normal.

“Kalau hanya online kurang bagus. Kita juga sebagai orangtua kurang puas,” katanya.(use/vry)

 

0 Komentar