Puskesmas Klari Karawang Dapat Dua Penghargaan dari Kadinkes 

DICKY HALIM PERDANA/PASUNDAN EKSPRES 
PRESTASI: Tim Puskesmas Klari yang meraih juara pertama, dalam penginputan data dan pemberian imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan balita.
0 Komentar

KARAWANG-Puskesmas Klari meraih juara pertama, dalam penginputan data dan pemberian imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan balita.

Kepala Puskesmas Klari, Nur Khoiriyah menyampaikan, tahun 2023 lalu di puskesmas ini berhasil mencapai 147 persen, untuk pemberian imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan balita. Cara yang dilakukan melalui pengumpulan semua jejaring untuk diberikan edukasi tentang langkah mengisi data di dalam aplikasi.

“Puskesmas Klari mendapat penghargaan juara 1 untuk imunisasi dasar lengkap yang kita input dalam aplikasi Sejati Indonesiaku. Capaian kami 147 persen, kalau untuk cara mencapainya saya mengumpulkan jejaring bidan praktek mandiri yang memberikan pelayanan imunisasi untuk kita sosialisasikan dan menyampaikan cara mengisi aplikasi,” ujarnya.

Baca Juga:Merindukan Kampusku yang CantikBupati Karawang Edarkan 10 Larangan Bagi Pengusaha Tempat Hiburan dan Restoran

Nur mengatakan, salah satu syarat tenaga kesehatan dapat menginput data ke dalam aplikasi tersebut yakni dengan sudah terdaftar di Kementrian Kesehatan. Ia menjelaskan, jika aplikasi ini memberikan keuntungan bagi masyarakat dan tenaga kesehatan. Hal itu dikarenakan ketika ingin melihat pelayanan yang sudah diberikan kepada pasien maka hanya memasukkan NIK dari pasien.

“Kalau kita ingin mengisi aplikasi itu nakesnya harus terdaftar dulu di Kemenkes. Jadi kita sampaikan ke mereka regulasi yang ada, keuntungannya untuk masyarakat yang kita layani itu pelayanan yang kita berikan akan masuk ke Kemenkes sehingga tidak akan hilang datanya,memang basiknya harus ada NIK. Para bayi yang belum terdaftar di KK segera di daftarkan. Begitu NIK kita input ke aplikasi akan keluar data anak,” katanya.

Tidak hanya itu, semua bidan dan klinik yang PMB juga diberikan pelatihan dari puskemas. Selanjutnya dilaksanakan pemantauan secara berkala. Hal itu untuk mengindari adanya data yang tidak terinput di dalam aplikasi.

“Saya memanggil bidan PMB, klinik untuk di berikan pelatihan. Alhamdulillah saya merasa tidak ada kendala apapun, karena kita sesuai dengan regulasi dari atasan kemudian kita berpikir sendiri untuk memberikan edukasi kepada semua jejaring kami. Kami juga memantau terus dan di ingatkan terus supaya mereka menginput ke dalam aplikasi,” ucapnya.

0 Komentar