Ikuti Susur Sungai, 11 Siswa MTs Meninggal Dunia

Ikuti Susur Sungai, 11 Siswa MTs Meninggal Dunia
0 Komentar

CIAMIS – Sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung Ciamis meninggal dunia akibat tenggelam ketika mengikuti kegiatan kepanduan Pramuka di Sungai Cileueur, Jumat (15/10).

Dari 11 korban meninggal, 8 di antaranya merupakan laki-laki dan 3 perempuan, kegiatan tersebut diikuti sekitar 150 siswa. Sementara itu, mereka berasal dari kelas 7 dan 8.

Pengurus Pesantren Cijantung, Dandeu Rifai, menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat kegiatan susur sungai Cileueur yang berada di Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

Baca Juga:Sidang Korupsi Bupati Bandung Barat, Berikut Kesaksian Dua Saksi AhliSeri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 67

Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya mengatakan, berdasarkan dari keterangan pihak sekolah, saat kegiatan ada 150 peserta yang mengikuti agenda rutin Pramuka itu.

Namun, dari 150 itu yang kembali hanya 139 orang. Kemudian 2 siswa mengalami kritis dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Ada 11 orang yang meninggal, 8 laki-laki dan 3 perempuan,” ujarnya kepada awak media.

Ia mengatakan, saat kejadian ada 2 orang Guru yang mencoba menyelamatkan para siswa itu. Namun keduanya masih pingsan. Ia harap dalam keadaan selamat.

Dalam musibah ini, Pemkab Ciamis turut berduka cita atas peristiwa ini. Pihaknya mengharapkan tidak ada lagi korban jiwa.

Namun, dari 150 itu yang kembali hanya 139 orang. Kemudian 2 siswa mengalami kritis dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Ada 11 orang yang meninggal, 8 laki-laki dan 3 perempuan,” ujarnya kepada awak media.

Baca Juga:Bikin Terharu, Ini Cerita Orang Tua Aditya Siswa SMKN 2 Subang yang Meninggal Dunia saat LatdastarHUT Ke 10 PMC Santuni Anak Yatim

Ia mengatakan, saat kejadian ada 2 orang Guru yang mencoba menyelamatkan para siswa itu. Namun keduanya masih pingsan. Ia harap dalam keadaan selamat.

Dalam musibah ini, Pemkab Ciamis turut berduka cita atas peristiwa ini. Pihaknya mengharapkan tidak ada lagi korban jiwa.

Namun, dari 150 itu yang kembali hanya 139 orang. Kemudian 2 siswa mengalami kritis dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Ada 11 orang yang meninggal, 8 laki-laki dan 3 perempuan,” ujarnya kepada awak media.

Ia mengatakan, saat kejadian ada 2 orang Guru yang mencoba menyelamatkan para siswa itu. Namun keduanya masih pingsan. Ia harap dalam keadaan selamat.

Dalam musibah ini, Pemkab Ciamis turut berduka cita atas peristiwa ini. Pihaknya mengharapkan tidak ada lagi korban jiwa. (bbs/idr)

0 Komentar