Raja Amerika: Sambal Oelek Sriracha

Raja Amerika: Sambal Oelek Sriracha
0 Komentar

Juragan resto itu anak muda. Generasi kedua. Yang sudah lahir di Amerika. Ia bangga akan bapaknya. Pejuang anti komunis di kampungnya. Bersama tentara Amerika. Foto sang bapak dipasang gagah di dekat jendela. Ternyata juga tentara.

Buka kuliner umumnya cara pertama. Di negeri baru. Yang masyarakatnya sudah mengenal Vietnam. Terutama dari berita perang. Dari drama kekalahan Amerika.

Begitulah. Restoran Vietnam tumbuh di mana-mana. Di seluruh Amerika.

Mereka tidak mau ngumpul lagi. Di satu lokasi. Tidak mungkin semua jualan pho. Atau lumpia basah.
Mereka menyebar. Terutama ke kota besar. California tempat mereka menyasar. Kampung Vietnam pun jadi besar. Besar sekali. Di sini.

Baca Juga:Komisi V DPR RI, Harus Ada Win Win SolutionPelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Diringkus

Salah satu pengungsi itu bernama David Tran. Dari kota Soc Trang. Utara kota Saigon. Yang setelah kalah perang jadi kota Ho Chi Minh.

David keturunan Tionghoa. Perahunya nyasar ke Indonesia. Terdampar di kepulauan Riau. Ditampung di satu pulau. Yang dikhususkan sebagai pulau pengungsi.

Dua tahun David Tran tinggal di barak itu. Seadanya.
Kini David jadi konglomerat di Amerika. Dengan produk sambalnya: Sambal Oelek dan Sriracha. (Dahlan Iskan/bersambung besok).

Laman:

1 2
0 Komentar