Ramadan dan Politik Kebangsaan

0 Komentar

Publik memiliki keyakinan masih banyak kelompok intelektual yang masih berani menyampaikan kebenaran dan kepedulian atas nasib bangsa ke depan dengan mempertahankan idealisme intelektualnya.
Demokrasi Indonesia adalah terbesar ketiga setelah India dan Amerika dan dibawah indonesia ada Brazil. India indeks perkapitanya kalah dengan Indonesia, tetapi kenapa bisa kalah indeks demokrasinya dengan india. Persoalaan indeks demokrasi menjadi penting karena menyangkut peradaban bangsa Indonesia kedepan yang lebih baik.
Kebebasan menyampaikan pendapat harus diberikan ruang geraknya dalam menyampaikan gagasan-gagasannya untuk perbaikan bangsa indonesia. Indonesia bukan milik segelintir orang dan kelompok melainkan milik rakyat Indonesia dimana perjuangan para ulama dengan rakyat dalam melawan para penjajah.

Menghargai pandangan Politik dalam masyarakat multikultural menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa dinafikan oleh siapa pun juga. Tidak tepat para tokoh agama dan bangsa mengeluarkan pernyataan yang bersifar provokatif di ruang Publik.
Kalau ini dibiarkan berlarut larut akan membuat rakyat indonesia menjadi skeptis dan terjadi polarisasi antar dua kutub yang berlawanan yang akan mengakibatkan Konflik vertikal dan horisontal.
Rakyat boleh curiga ke negara, tujuannya adalah supaya negara bisa menjawab kecurigaan rakyat dengan berbuat kebaikan dan memberikan keadilan kepada seluruh rakyat Indonesia. Memastikan hukum berjalan dengan baik. Membangun persatuan dan kesatuan Bangsa.

Membangun narasi-narasi yang menyejukkan publik dan memperkuat ekonomi bangsa. Dan tidak perlu menakuti-nakuti orang yang berbeda pandangan politik karena hakikatnya mereka adalah anak bangsa yang perlu dihargai gagasan-gagasan untuk perbaikan bangsa ke depan. Menjaga harkat kemanusian bangsa dengan baik tanpa membedakan ras, kelompok dan golongan. Bangsa indonesia majemuk yang perlu kita rawat bersama-sama dibawah naungan ideologi pancasila.

Baca Juga:Ayo Mudik Sareng DAHANAPanen Raya Segera Tuntas, Produksi Capai 7 Ton

Negara harus melindungi rakyatnya karena seluruh gaji birokrasi dan pejabat yang diberikan amanah untuk mengendalikan kekuasaan dari keringat rakyat Indonesia. Rakyat indonesia bukan musuh penguasa. penguasa bukan Musuh Rakyat. Musuh rakyat adalah kedzhaliman, kemungkaran Politik, ketidakadilan, kemiskinan, kejahatan kemanusian. Negara akan mendapatkan keberkahan manakala pemimpinnya berbuat adil, memberikan kedamaian dan ketenangan kepada rakyatnya.

0 Komentar