Ribuan Santri Padati Tajug Gede Cilodong, 41 Mobil Hias Sambut Tahun Baru Islam 1441 H

Ribuan Santri Padati Tajug Gede Cilodong, 41 Mobil Hias Sambut Tahun Baru Islam 1441 H
RIBUAN: Tampak ribuan jemaah yang merupakan santri dari empat kampus Al-Muhajirin memadati Tajug Gede Cilodong untuk mengikuti Tabligh Akbar menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriyah. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Pondok Pesantren Al-Muhajirin menggelar Tabligh Akbar dan Pawai Mobil Hias dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah, Jumat (30/8).

Titik awal kegiatan bertempat di Lapangan Patriatama Mapolres Purwakarta. Tampak ribuan jemaah yang merupakan santri dari empat kampus Al-Muhajirin, para orangtua santri, guru-guru, dan tamu undangan berkumpul di lapangan tersebut.
Tak ketinggalan, sebanyak 41 mobil hias berderet rapi di lapangan yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta itu.

Turut hadir Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Dr KH Abun Bunyamin MA, Ketua Yayasan Al-Muhajirin Dr Hj Ifa Faizah Rohmah M.Pd, Camat Bungursari, dan Kasubag TU Kemenag Purwakarta H Casmita.

Baca Juga:Gosok Kardus Le Minerale, Sulaeman dapat MotorKemah Santri Diniyah ke II, DPC FKDT Kabupaten Subang Tahun 2019

Ribuan massa dan 41 mobil hias itu dilepas langsung oleh KH Abun Bunyamin didampingi Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adipratama.

Ribuan jemaah langsung menuju Tajug Gede Cilodong diangkut menggunakan ratusan kendaraan. Sedangkan ke-41 mobil hias berkeliling kota Purwakarta terlebih dahulu sebelum akhirnya finis di Tajug Gede Cilodong.

Dalam sambutannya KH Abun Bunyamin menyampaikan, momentum pergantian tahun ini harus ada peningkatan dalam berbagai hal. “Di Tahun Baru Islam ini kita harus meningkat ilmu dan amalan,” katanya.

Makna hijrah, sambungnya, saat ini bisa diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal yang buruk ke arah yang lebih baik. “Maka peristiwa hijrah harus juga diartikan sebagai pembelajaran nilai-nilai kebaikan untuk diri sendiri. Sudah saatnya meninggalkan sesuatu yang buruk yang bisa merugikan diri sendiri dan beralih ke sesuatu yang lebih baik,” ucapnya.

Salah seorang dosen STAI yang juga menjadi juri mobil hias Eti Jumiati MM bersama pelukis profesional Eriyawan, ketika berada Gerbang Utama Tajug Gede Cilodong terheran-heran dengan banyaknya jemaah dan padatnya mobil pengangkut jemaah. “Ini hanya santri dan orangtua santri saja kan?” ujarnya bertanya keheranan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Enang Sutiana S.Pd mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mensyiarkan kepada masyarakat dan seluruh santri bahwa umat Islam juga punya tahun baru yang sudah selayaknya disambut lebih meriah.
“Dalam menyambut Tahun Baru Hijriyah tahun ini, kami menggelar berbagai kegiatan, di antaranya, pawai mobil hias dengan nuansa Islami, kompetisi seperti lomba poster, mengambar, mewarnai dan tablig akbar,” ucapnya.(add/vry)

0 Komentar