RS Siloam Purwakarta Bangun Tenda Isolasi

RS Siloam Purwakarta Bangun Tenda Isolasi
SCREENING: Sejumlah tenaga medis melakukan pengecekan kesehatan dan riwayat bepergian ke semua pengunjung RS Siloam di pintu utama. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-RS Siloam Purwakarta terus menggelar pemeriksaan intensif pada keluarga pasien atau tamu yang hendak berkunjung. Cek suhu tubuh pengunjung, pendataan nama, no telpon, hingga pertanyaan apakah pernah berpergian keluar negara khususnya dari Negra China ditanyakan oleh petugas Screning di pintu masuk.

Rudy Humas RS Siloam yang berhasil diwawancara mengatakan, proses screening sendiri merupakan intruksi dari Pemerintah pusat kepada semua rumah sakit. “Semua pengunjung kami cek suhu tubuh, bahkan gejala medis yang dialami saat ini, sebelum masuk ke rumah sakit. Hal ini guna menjaga jika area rumah sakit tetap steril dari penyakit bawaan dari luar khususnya virus Covid -19,” ujarnya.

Berkaitan waktu screening, RS Siloam akan terus melaksanakannya hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Waktu sampai kapan screening ini dilakukan, kami menunggu pemberitahuan dari pemerintah pusat,” lanjutnya.

Baca Juga:BPJAMSOSTEK Serahkan Santunan Rp315.532.256Ayam Pecah Lada Buka Cabang di Subang

Jika dalam proses Screning ditemukan ada warga atau pengunjung terjangkit Virus Covid -19 atau lebih dikenal warga virus Corona, RS Siloam akan menyerahkan pasien tersebut ke Dinas Kesehatan Pemkab Purwakarta sebagaimana intruksi kementrian kesehatan RI. Selain akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan melaporkan nya ke pusat.

RS Siloam dalam waktu dekat akan membangun tenda atau ruang khusus jika ada suspect atau warga atau pengunjung yang dicurigai terjangkit. “Siapapun pengunjung atau warga yang akan masuk ke RS Siloam, jika terindikasi kena akan kami simpan di runag isolasi. Agar tidak menyebar apalagi di dalam rumah sakit,” ujarnya.

Meski demikian, dari berbagai informasi yang didapat, dari kurang lebih 59.000 warga sedunia yang terjangkit virus Corona. 70 persen nya dapat disembuhkan.

“Masyarakat kami imbau juga untuk tidak panik, sebab virus ini bisa disembuhkan dan dapat dicegah dengan pola yang selama ini gencar disosialiasikan. Jaga kebersihan dan tingkatkan imun tubuh, insya allah tidak akan kena. Lalu, hindari bertemu orang banyak, sebab virus corona akan menular dari cairan dan bersentuhan dengan pengidap,” tutupnya.(mas/vry)

0 Komentar