SD IT Miftahul Ulum Sukses Jadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Jabar

SD IT Miftahul Ulum Sukses Jadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Jabar
Kepala Sekolah SD IT Miftahul Ulum, Mulyana (kanan) bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
0 Komentar

SUBANG-SD IT Miftahul Ulum membanggakan Kabupaten Subang dengan menjadi satu-satunya sekolah dasar swasta di Subang yang menerima penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022.

Melihat sekolah berada di lingkungan kota dengan lahan yang tidak terlalu luas dan penuh polusi, SD IT Miftahul Ulum ingin membuat lingkungan sekolah menjadi hijau dan bersih. Pada awalnya muncul ide ketika rapat kerja yang diadakan di setiap awal pembelajaran untuk membuat konsep penghijauan dengan hidroponik.

“Kemudian anak-anak mulai menyemai, guru-guru juga sama ikut belajar memanen, hingga menjual (hasil hidroponik, red),” kata Kepala Sekolah SDIT Miftahul Ulum, Mulyana kepada Pasundan Ekspres, Senin (7/8).

Baca Juga:Dr Aqua Dwipayana: Komunikasi Efektif Antara Auditor dan Auditee Jadi Faktor Krusial dalam Pelaksanaan Peran dan Fungsi Itjen KemenkumhamTempat Ngopi Baru di Subang, Yuk Cobain Datang ke Cafe Bukit Rindu

Tanaman yang ditanam mulai dari bayam, kangkung, hingga pakcoy. Sayuran-sayuran tersebut diperbolehkan dimasak oleh orang tua murid dan dikonsumsi bersama.

“Tidak lama, mulai ada pengawas dari dinas terkait dan merekomendasikan diikutsertakan sebagai Sekolah Adiwiyata. Akhirnya diarahkan oleh Korwil untuk dimasukan,” ucapnya.

“Pada tahun 2021, datanglah penilai Adiwiyata dari Kabupaten Subang. Kami jelaskan soal hidroponik dan pengolahan sampah menjadi kompos.” tambahnya.

Setelah masuk ke tingkat kabupaten, SD IT Miftahul Ulum mencoba di tingkat provinsi. Sekolah terus berinovasi yang akhirnya membuahkan ide untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi karya gambar siluet.

“Setiap tamu yang hadir ke sekolah dan orang penting akhirnya kami berikan hasil karya siluet hasil daur ulang itu sebagai apresiasi, mereka tampak kagum,” ucapnya.

Tidak sampai di sana, SD IT Miftahul Ulum juga memiliki konsep ‘Bawari’ yang merupakan singkatan dari ‘Bawa Wadah Sendiri’.

“Bawari adalah konsep yang mewajibkan anak-anak untuk bawa wadah sendiri dari rumah. Untuk minum mereka membawa tumbler dan jajan pun mereka menggunakan piring plastik yang dibawa dari rumah,” katanya.

Baca Juga:Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Program Jembrana Emas 2026 Jangan Sampai Layu Sebelum Berkembang340 Orang Resmi Jadi Mahasiswa Baru POLSUB

Dengan konsep-konsep tersebut, mereka pun akhirnya mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi. Tentu sangat membanggakan dan menjadi contoh untuk sekolah lainnya.(fsh/ysp)

0 Komentar