Solusi Kementan Hadapi El-Nino Mudahkan Petani Dapat Pupuk dan Alsintan

CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman saat menyampaikan solusi hadap
CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman saat menyampaikan solusi hadapi El-Nino.
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Genjot produksi padi di Kabupaten Subang, Kementrian Pertanian Republik Indonesia salurkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa 25 pompa air seharga 3 miliar.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menyatakan, bantuan kali ini terlalu sedikit karena itu dirinya menegaskan akan menambah bantuan untuk provinsi Jawa Barat.

Mentan menyatakan dirinya bekerja hanya berfokus pada pemecahan permasalahan pertanian. Dirinya mengungkapkan 6 permasalahan krusial pertanian.

Baca Juga:Jelang Mudik Dinkes Subang Terjunkan 280 Nakes di Puluhan Posko Jelang Lebaran Dishub Subang Perbaiki Lampu PJU di 330 Titik

“Ada 6 masalah utama dalam pertanian, yang pertama pertama, kekurangan supply pupuk. Pupuk kurang 50 persen bagaimana mau panen? Kedua, petani kesulitan mendapatkan pupuk, ketiga kurangnya alsintan, keempat produktivitas bibit rendah, ke lima belum meratanya pompa air, dan yang terakhir, faktor cuaca Badai El Nino yang dahsyat,” terangya.

Dia mengatakan, kunjungan ini adalah kunjungan terbaik dan pihaknya memberi waktu dan memberi kesempatan seluas-luasanya dengan seluruh bupati se-Jawa Barat 2 bulan untuk bantuan pompa yang ingin di pasang untuk upline.

Menurutnya, hal tersebut memiliki potensi 343 ribu hektare kalau digarap dengan baik sehingga bisa meningkatkan produksi 2,5 juta ton dan dengan nilai 25 triliun peningkatan pendapatan.

“Nah ini luar biasa kalau kita tingkatkan pangan ini, pertumbuhan ekonomi meningkat ini adalah solusi permanen untuk El-Nino karena ini di pasang permanen,” tuturnya.

Insya Allah, kata Andi Amran, ke depan pihaknya akan mengirim pompa ke Jawa Barat berapa saja permintaannya, agar 343 ribu hektare itu bisa ditanami.

Dengan begitu, lanjutnya, kalau kita tanami itu planing indeks tanamnya satu kali menjadi tiga kali karena sungainya tidak pernah kering. 

“Ini yang kami cari, ini yang terbaik pemasangan pompa yang pernah kami lihat. Sekarang yang pompa sampai dua bulan ke depan kami batasi, yang kedua alat mesin pertanian sudah siap, dan yang ketiga pupuk tidak ada masalah lagi,” tegasnya.

Baca Juga:Spesial Lebaran, Rabbani Subang Berikan Promo Diskon 10% untuk Pengguna Member CardSat Lantas Polres Subang Petakan Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Lebaran

Saat ini, pihaknya juga menambah pupuk pertanian hingga 100 persen. Yang dulu 4,7 juta ton seluruh Indonesia menjadi 9,5 juta ton nilai pertambahannya 28 tiriliun.

“Jadi tidak ada alasan lagi petani tidak produksi, kemudian cara mengambil fotonya cukup KTP. Untuk masalah solar cukup rekomendasi Kepala Desa, kami langsung berkoordinasi dengan menteri ESDM,” pungkasnya. (cdp)

0 Komentar