Suami Istri Nyalon Kades di Subang, Anak-anaknya Jadi Tim Sukses

Suami Istri Nyalon Kades di Subang
0 Komentar

SUBANG-Ada yang unik dalam pelaksanaan pilkades serentak di Subang. Suami dan istri sama-sama mencalonkan kepala desa di Desa Cisaat, Ciater. Mereka adalah Suryana dan Ai Nurhasanah.

Menariknya  lagi, tim sukses dari kedua calon kepala desa itu tak lain adalah anak-anak mereka. Tim sukses Suryana yakni anak pertamanya, dan tim sukses Ai yaitu anak bungsunya. Sekalipun rival dalam Pilkades, namun di dalam rumah tetap mereka adalah keluarga.

“Bapak sebelumnya menjabat, sekarang mencalonkan lagi. Nah selama bapak menjabat, kan saya juga aktif melangsungkan banyak kegiatan bersama ibu-ibu PKK dan sebagainya. Mulai muncul lah ketertarikan saya untuk ikut serta mencalonkan diri. Izin ke suami, dibolehin. Ya sudah saya mencalonkan diri saja,” terang Ai Nurhasanah.

Baca Juga:Narapidana Subang Sudah Mampu Sumbang Kas Negara, Begini CaranyaSteam Deck Pastikan Tak Rilis Game Eksklusif

Ai menuturkan, di desanya tidak ada lagi masyarakat yang mau mencalonkan. Sehingga dirinya terdorong untuk ikut mencalonka. “memeriahkan saja, soalnya dari aturan itu harus ada minimal dua calon,” ungkapnya.

Suryana menambahkan, di desanya sudah tidak ada yang tertarik mengikuti ajang pencalonan kepala desa. Kemudian tercetuslah keinginan dari istrinya untuk ikut.

“Ya silahkan, jangankan istri saya yang lainnya juga kan boleh ikutan mencalonkan. Saya gak punya hak untuk melarang. Ini kan demokrasi,” katanya.

Saat ditanyai apa yang menjadi program unggulan, Suryana menjawab akan meneruskan program yang sebelumnya sudah berjalan. Membangun desa wisata yang lebih maju dan berkembang. Menurutnya potensi sumber daya alam di desa Cisaat harus lebih serius dibangun, agar memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

“Masih sama, konsen saya tetap pada pembangunan desa wisata, karena bagi saya akan memberikan dampak ke berbagi sektor dengan desa wisata itu. Misalnya pada ekonomi masyarakat juga akan terbantu, infrastrukrur tentu,” katanya.

Sekalipun sebagai kontestasi, Suryana menyebut, ajang pilkades bukan semata untuk ajang kompetensi. Melainkan ajang untuk semakin mengeratkan silaturahmi dan gotong royong sesama masyarakat desa.(idr/ysp)

0 Komentar