Sungai Tercemar Limbah Butuh Perhatian Khusus

Sungai Tercemar Limbah Butuh Perhatian Khusus
HULU SUNGAI- Aliran Sungai Ciherang dibagian hulu yang terletak 2 Km.dari Gunung Burangrang, terlihat sangat jernih, sungai ini akan bergabung dengan aliran sungai Cilamaya di Bendung Barugbug Kecamatan Jatisari,Karawang, yang kondisi berbeda sudah tercemar limbah pabrik. DAYAT ISKANDAR/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Sungai Ciherang yang melintasi tiga Kabupaten,yakni Kabupaten Purwakarta-Karawang utara,dan Kabupaten Subang utara,butuh perhatian khusus dari ketiga Pemkab tersebut.

Pasalnya aliran Sungai Ciherang, hasil penelusuran Pasundan Ekspres, di bagian hulu sungai itu tepatnya 2 km dari mata air Gunung Burangrang Desa Cihanjawar Kecamatan Bojong, kondisi airnya sangat jernih.

Hal ini, sangat berbeda, dengan kondisi di hilir Sungai Ciherang, tepatnya di Bendungan Barugbug Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, terlebih dimusim kemarau, aliran sungai Ciherang kerap berwarna hitam pekat, dan tercium bau limbah.

Baca Juga:Kejaksaan Tunggu Laporan Warga, Incar Proyek Pendestrian Rp15 MiliarStok Beras Aman, Cukup untuk 14 Bulan

Untuk itu, dibutuhkan perlakuan khusus, dari Pemerintah tiga Kabupaten itu. Agar aliran Sungai ciherang tetap jernih,dan menjadi sumber penghidupan, bagi warga dan petani di sepanjang lintasannya, terutama dibagian hilir sungai.

Salah seorang warga Desa Cihanjawar yang dimintai tanggapanya soal sungai Ciherang menyebut, meski di bagian hulu sungai ini jernih mirip air mineral,potensinya belum banyak digali untuk kesejahteraan warga, selain untuk mengairi sawah.

“Kalau warga di hulu sungai Ciherang mah,hanya memanfaatkan air sungai untuk pertanian dan perikanan,kalau untuk air minum kita ambil langsung dari gunung,” terang Mardan warga Desa Cihanjawar.

Saat ditanya,seberapa jernih,aliran sungai Ciherang dibagian hilir, Mardan mengaku tidak tahu.

“Lho ya saya gak tahu kalau dihilirnya, yang saya tahu disini mah jernih,” tuturnya.

Dua keterangan warga bantaran sungai Ciherang dihilir dan dihulu,memberi keterangan berbeda,soal kualitas air sungai Ciherang. Dihulu sungai mengaku berkah,namun belum maksimal memanfaatkan aliran air yang jernih itu.

Sementara dibagian hilir,terutama di Situdam (Bendung Barugbug) warga kerap beteriak,saat musim kemarau, karena keruh dan berbau.

Baca Juga:Perusahaan Bisa Tangguhkan UMK, Pengajuan Paling Lambat 21 DesemberDua Kriteria Jadi Kendala KBB Raih Adipura

Persoalanya berarti ada dibagian tengah sungai.
Jika,bukan musim penghujan,sebenarnya aliran sungai baik Ciherang yang sedang ditelusuri,atau Sungai Cilamaya,bisa dilihat dari foto udara.

Jika dilihat dari udara, maka akan terlihat jelas,dititik mana warna aliran sungai itu berubah warna, yang paling mudah dideteksi saat musim kemarau.(dyt/dan)

0 Komentar