PASUNDAN EKSPRES – Semua pihak turut serta dalam upaya memberantas perjudian online, termasuk operator seluler yang melakukan pembatasan akses ke situs-situs terkait.
Telkomsel mengungkapkan prosedur pemblokiran akses terhadap perjudian online. Tindakan pemblokiran dilakukan berdasarkan temuan dari berbagai pihak dan telah ditetapkan sebagai ilegal oleh Kementerian Kominfo.
“Kami selalu mengikuti prosedur pemblokiran sesuai Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di mana tindakan pemblokiran didasarkan pada hasil patroli siber, laporan dari masyarakat dan lembaga lain, serta telah dinyatakan ilegal oleh Kementerian Kominfo,” kata VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, seperti dikutip pada Kamis, 30 Mei 2024.
Baca Juga:Ratusan Ribu Plat Kendaraan Dibekukan atas Dugaan KecuranganKebijakan BP Tapera, Solusi Bagi Pekerja Non-MBR
“Ini termasuk pemblokiran akun platform digital dan situs yang menyebarkan konten terkait perjudian,” tambahnya.
Selain pemblokiran, Telkomsel juga mendukung upaya pemberantasan perjudian online dengan berkolaborasi bersama Kementerian Kominfo dan pihak terkait lainnya.
“Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dan terpercaya, Telkomsel berkomitmen mendukung dan berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI serta pihak terkait lainnya dalam upaya pemberantasan perjudian online ilegal di Indonesia,” jelasnya.
Saki juga menjelaskan bahwa peran aktif setiap pihak tidak hanya terbatas pada pemblokiran, tetapi juga meliputi program peningkatan literasi digital untuk edukasi dan pencegahan perjudian online di masyarakat.
Telkomsel telah menjalankan program Internet Baik sejak tahun 2016 sebagai bagian dari upaya edukasi digital dan penciptaan dampak sosial positif dalam bisnisnya.
“Sejak 2016, Telkomsel telah secara konsisten menjalankan program pelatihan digital literasi InternetBAIK sebagai bagian dari upaya edukasi digital, sekaligus menciptakan dampak sosial positif dalam bisnis dengan memperhatikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” paparnya.