Tidak Tenang, Warga Desa Karangmulya Piket di Tanggul Kali Cipunagara

Tidak Tenang, Warga Desa Karangmulya Piket di Tanggul Kali Cipunagara
KRITIS: Debit air Sungai Cipunagara semakin kritis, sudah sampai TPT paling ujung tanggul.
0 Komentar

Jangan Sampai Tunggu Jebol

Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Korwil Subang mendesak agar Balai Besar Wilayah Subang (BBWS) segera memperbaiki tanggul Kali Cipunagara di Blok Lapang, Dusun Mesir Kaler Desa Karangmulya. “Melihat kondisi sekarang sudah dua hari curuh hujan terus lumayan lama, semestinya BBWS lebih memperhatikan kondisi tanggul tersebut,” ungkap Sekretaris FKPDAS Korwil Subang, Cece Rahman kepada Pasundan Ekspres.

Dia mengatakan, memang penanganan darurat sudah dilakukan, namun tidak cukup sampai disana. Mesti ada tindakan perbaikan kondisi tanggul dan harus menjadi perhatian serius ditangani segera. “Disini harus menjadi cermin bahwa dalam kondisi darurat jangan sampai menunggu tanggul jebol dulu baru ada reaksi,” ujarnya.

Mitigasi bencana, kata Anggota Dewan Pengawas Yayasan Sagunung Samaung itu, harus segera ditindaklanjuti bukan hanya oleh BPBD yang memiliki peta dan melakukan inventarisasi potensi bencana yang ada, tapi berbagai pihak seperti BBWS, PJT II harus segera menindaklanjutinya.

“Karena kalau tidak dilakukan mitigasi bencana, masyarakat sekitar tanggul akan terkena dampak bencana langsung baik pemukiman maupun pesawahan akan terendam. Jangan sampai kejadian 2014 terulang kembali,” kata Cece.

Dia pun mengajak kepada relawan Tagana dan BPBD di desa tersebut agar siaga dan segera melaporkan kondisi potensi bencana. Sehingga dapat diantisipasi dan mengurangi resiko bencana. “Menghadapi cuaca ekstrim seperti sekarang sudah mulai nampak antisipasi dengan rakor di wilayah pantura yang dilakukan oleh BPBD Subang dengan mengumpulkan para pihak pada waktu lalu di Aula Kecamatan Pamanukan,” jelasnya.

Dia mendorong, pihak yang berwenang seperti BBWS dan PJT II harus segera menindaklanjutinya pada cuaca seperti ini. Tidak menunggu proses perencanaan or pelaksanaan kegiatan yang rutin. “Di sisi lain juga warga mesti waspada bukan panik, sehingga bisa secara bersama semua stakeholder berupaya maksimal dalam antisipasi bencana khususnya dalam antisipasi jebolnya tanggul yang ada di Desa Karang Mulya Kecamatan Legonkulon,” pungkasnya.(ysp/sep/ygi/vry)

0 Komentar