Tim Pengawas Sasar 770 Titik , Pantau Kesehatan Hewan Ternak

Tim Pengawas Sasar 770 Titik , Pantau Kesehatan Hewan Ternak
Tim pengawas kesehatan Disnakan Purwakarta langsung bertugas ke lapangan menjelang Idul Adha. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Purwakarta, Anne Ratna Mustika melepas Tim pengawas kesehatan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Purwakarta, agar langsung bertugas ke lapangan.
Menurut Mojang Purwakarta 1999, ada 700 titik yang akan disasar oleh tim kesehatan, khususnya pos-pos penjualan hewan kurban di seluruh Kabupaten Purwakarta. Apalagi proyeksi jumlah hewan kurban yang akan disembelih mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“1.500 sapi dan 5 ribuan domba, itu belum termasuk kerbau dan kambing. Kalau ditotal proyeksi, yang akan disembelih ada 7 ribu hewan kurban,” ujar Anne di Aula Disnakan Kabupaten Purwakarta, Senin (5/8).

Diturunkannya tim pemeriksa kesehatan, Anne berharap, kesehatan hewan kurban bisa terjamin untuk masyarakat Purwakarta. Apalagi wilayahnya termasuk daerah lalu lintas hewan ternak.

Baca Juga:Kuota CPNS Purwakarta Hanya 170Sanggar Seni PPW Dambakan Perangkat Alat Musik

Ambu Anne meminta agar para penjual hewan kurban untuk bisa bekerja sama dan tidak menghalangi tim kesehatan, dalam memeriksa hewan kurban yang dijual.

“Kita hanya ingin memberikan jaminan keamanan dan kesehatan hewan kurban bagi masyarakat Purwakarta dan menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Anne.

Sedangkan Kepala Disnakan Purwakarta, dr. Ita Sriwuryasturati menambahakan, tim yang diturunkan sebanyak 100 orang, yang terdiri dari Disnakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia.
“Selain internal, kita juga dibantu dari eksternal yaitu dari tim perhimpunan dokter hewan,” jelasnya.

Sebagai antisipasi, Sri mengatakan, pihaknya tetap mewaspadai masuknya hewan ternak dari luar wilayah Purwakarta. Hal tersebut bagian dari antisipasi menjelang Idul Adha. “Untuk antisipasi karena persiapan sudah lama. Apalagi kan di kita ada pasar hewan jalur lalu lintas hewan ternak, dari berbagai wilayah sehingga perlu ada kewaspadaan,” jelasnya.(rls/mas/vry)

0 Komentar