Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian Bocah 4,5 Tahun Korban Tenggelam di KJA Waduk Jatiluhur

Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian Bocah 4,5 Tahun Korban Tenggelam di KJA Waduk Jatiluhur
Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian Bocah 4,5 Tahun Korban Tenggelam di KJA Waduk Jatiluhur
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Seorang bocah berusia 4,5 tahun dikabarkan hilang yang diduga tenggelam di kolam jaring apung (KJA) JK Zona VI Waduk Jatiluhur tepatnya di wilayah Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, pada Minggu (8/6) sekira jam 15.30 WIB. 

Hingga saat ini bocah yang diketahui bernama M. Rizki Multazam warga Kampung Madang, Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta tersebut belum diketahui nasibnya dan tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Kasat Polairud), AKP Darmaji mengatakan, pihaknya mendapat laporan orang tenggelam, sekira pukul 16.00 WIB. “Berdasarkan informasi dari masyarakat korban tenggelam terjadi di Perairan Waduk Jatiluhur, Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, persisnya di kolam Mujiyono yang berada di zona VI,” ucap Darmaji, Selasa (11/6).

Baca Juga:Asrama Putra Al-Muhajirin 3 TerbakarKemdikbudristek Minta LPTK Segera Jadikan Kurikulum Merdeka Referensi Utama Pendidikan Guru

Berdasarkan keterangan orang tua korban, kata dia, saat itu korban sedang bermain di kolam ikan KJA dan mereka memang tinggal di pondok KJA sudah 17 tahun. 

“Saat itu bapaknya sedang memeriksa jaring kolam, sedangkan ibunya di dalam rumah sama kakak korban. Bapaknya melihat sebelum tenggelam, korban sedang bermain tali perahunya depan pondok KJA tesebut. Namun, setelah bapaknya kembali ke dalam pondok tersebut tidak menemukan anaknya,” jelas Darmaji. 

Korban hilang masih dalam pencarian, kata dia, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Satpoalirud Polres, Sat Brimob Sukasari, Basarnas, Damkar Purwakarta dan nelayan sekitar akan melakukan pencarian satu Minggu ke depan. 

“Hari ini merupakan pencarian hari ke tiga. Untuk Kendala yang dihadapi karena kedalaman TKP lebih dari 75 meter, sehingga tidak bisa dilakukan penyelaman. Namun, kami barusan dilakukan pengadukan atau manuver cirkel menggunakan Kapal Polairud dan Biar Basarnas, diharapkan ombak yang terbentuk bisa membuat tubuh korban yang berada di dasar danau muncul ke permukaan,” jelas Darmaji. 

Ia menambahkan, saat ini area pencarian disekitaran titik korban dikabarkan tenggelam dengan menggunakan Kapal patroli Satpolairud Polres Purwakarta. “Hari ini kita masih melakukan penyisiran di tempat korban dikabarkan tenggelam. Nantinya apakah diperluas atau tidak, kita juga masih menunggu hasil koordinasi dan evaluasi harian,” ucap Darmaji.(mas)

0 Komentar