Triwulan Pertama, Nilai Investasi di Purwakarta Capai Rp 3,28 Triliun

Bupati Anne Ratna Mustika
Bupati Anne Ratna Mustika
0 Komentar

PURWAKARTA-Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus memperkuat untuk memantapkan posisinya sebagai salah satu daerah tujuan utama investasi di Jawa Barat.

Saat ini terdapat lebih dari 500 perusahaan besar nasional maupun internasional berbagai bidang industri berinvestasi di Purwakarta. “Kita ingin terus memperkuat dan memantapkan posisi Purwakarta sebagai tujuan utama investasi di Jawa Barat. Pada triwulan pertama di tahun 2023 ini saja sudah ada investasi senilai Rp 3,28 triliun. Jumlah ini meningkat tajam sebesar 15,64 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, belum lama ini.

Dia menambahkan, Kabupaten Purwakarta bersama Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang merupakan lima daerah yang menjadi tulang punggung investasi di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:Selama Libur Lebaran 2023, Sebanyak 263.253 Wisatawan Kunjungi PurwakartaMercure Karawang Umumkan Pemenang Magical of Dubai

Terhadap lima daerah itu, Pemerintah Provinsi Jabar menargetkan nilai investasi tahun ini dapat mencapai Rp 188 triliun.

Bupati Anne Ratna Mustika mengatakan, menindaklanjuti target dari Pemerintah Provinsi Jabar tersebut, Purwakarta akan terus memperkuat posisinya sebagai daerah tujuan utama investasi.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus memperbaiki berbagai sarana dan prasarana infrastruktur yang dibutuhkan bagi pengembangan kawasan industri. “Semua infrastruktur yang diperlukan untuk terus menarik investasi, terus kami tingkatkan. Langkah itu penting agar para investor menjadikan Purwakarta sebagai pilihan utama investasinya,” ujar Bupati Anne.

Bupati perempuan pertama di Purwakarta itu menjelaskan, investasi di Purwakarta terus mengalami tren positif. Itu ditandai dengan kenaikan nilai investasi dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari nilai investasi triwulan pertama tahun 2023 yang mencapai Rp 3,28 triliun, Rp 2,07 triliun merupakan investasi yang berasal dari penanaman modal asing (PMA). Sementara sisanya sebesar Rp 1,21 triliun merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Dari angka-angka itu, investasi PMA meningkat 7,57 persen, sedangkan angka investasi PMDN naik siginifikan dari tahun sebelumnya yang meningkat 30,95 persen. “Itu artinya investasi di Purwakarta terus mengalami tren positif. Kondisi itu menunjukan bahwa investasi di Purwakarta berada pada jalur yang benar. Kita akap berusaha sekuat tenaga agar investasi di Purwakarta terus menguat,” kata Bupati Anne.

Investasi yang masuk ke Purwakarta tersebar pada 24 berbagai sektor industri. Dari jumlah itu, enam sektor merupakan yang terbesar dalam menarik investasi yakni sektor industri kimia, farmasi, transportasi, pergudangan, tekstil dan sektor telekomunikasi.

0 Komentar