Tubuh Korban Mengganjal di Pintu, Jenazah Diotopsi di RS Bhayangkara

Tubuh Korban Mengganjal di Pintu, Jenazah Diotopsi di RS Bhayangkara
0 Komentar

Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Janem

– Eli datang ke warung korban bersama Maya pemilik warung sebelah
-Ketika masuk, Eli dan Maya tidak melihat siapa pun
– Eli dan Maya melihat kamar korban terbuka dan ada sesosok wanita dibawah pintu
– Ketika didekati, Eli dan Maya menemukan tubuh korban mengganjal di pintu
– Eli dan Maya terkejut dan langsung keluar dan berteriak minta tolong
– Kepolisian langsung melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Bhayangkara untuk di otopsi.

Korban Pernah Tinggal di Sumurgede

Penemuan mayat wanita tak berbusana di sebuah warung di Patokbeusi Subang menggegerkan warga. Bukan hanya warga sekitar kejadian yang terkejut dengan penemuan tersebut, tapi juga warga sekitar kampung halaman korban.

Diketahui korban yang memiliki nama panggilan Isah ini berusia 40 tahun dengan memiliki satu orang anak laki-laki yang sudah berkeluarga. Dihimpun dari informasi yang didapat, korban merupakan warga yang beralamat di RT 09 RW 03 Dusun Tempuran III, Desa Tempuran, Kecamatan Tempuran, Karawang. Sebelumnya korban pernah tinggal di Desa Sumurgede.

Baca Juga:Gila MaskerKetinggian Kali Cipunagara 5,40 Meter Terus Meningkat hingga 5,70 Meter

Kepala Desa Sumurgede, Asan Permana mengaku korban dan keluarganya merupakan warga asli Desa Sumurgede yang berpindah ke Desa Tempuran tepatnya Dusun Tempuran III. “Kalau keluarganya asli sini dulu. Awalnya, emang orang desa sini,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kepala Desa Sumurgede, Cilamaya Kulon (19/2).

Asan menjelaskan, ia melihat keluarga korban pergi menggunakan kendaraan operasional Desa Tempuran pagi tadi. “Tadi sih saya liat keluarganya pergi pake mobil Desa Tempuran, mungkin mau ke lokasi,” lanjutnya.

Pria paruh baya yang merupakan tetangga korban mengatakan, sudah sejak lama korban bekerja di luar kota dan hanya sesekali saja kembali ke kampung halaman. “Ya memang dari dulu dia mah kerjanya di luar, pulang beberapa kali saja,” ujar pria yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini disusun, warga sekitar Dusun Tempuran III masih belum mendapatkan informasi resmi baik dari pihak keluarga maupun aparatur desa setempat mengenai kabar kejelasan tragedi ini.(aj/vry)

0 Komentar