Tumpahan Minyak Mentah Sulitkan Nelayan, Menyebar hingga ke Muaragembong

Tumpahan Minyak Mentah Sulitkan Nelayan, Menyebar hingga ke Muaragembong
TERCEMAR: Sepanjang bibir pantai di Desa Sedari dan Sungai buntu terkenan tumpahan minyak mentah. AEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Tumpahnya minyak juga berdampak pada ongkos melaut. Sejumlah nelayan, kata Dedi harus merogoh kocek lebih banyak untuk membeli bahan bakar. “Biasanya mereka menghabiskan 20 liter, sekarang harus 30 liter,” katanya.

Insiden tumpahan minyak mentah akibat proyek Pertamina mulai membuat cemas. Namun, Kepala Desa Cemarajaya Utara Yong Lim Supardi mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak khawatir berlebihan atas insiden tumpahnya minyak mentah tersebut. “Kami akan tangani secepatnya dan bersihkan pantai ini supaya wisatawan kembali ke sini,” tutur Yong Lim, Senin (22/7).

Yong Lim membeberkan, minyak mentah itu mengotori 7 kilometer pantai. Ia sedang berkoordinasi dengan PHE ONWJ untuk membersihkan minyak mentah tersebut. “Rencananya akan diangkut manual menggunakan karung hari ini,” kata Yong Lim.
Sementara itu, Pemkab Karawang tak berwenang menangani tumpahan minyak mentah di pesisir Karawang. Meski begitu, Pemkab Karawang berupaya maksimal membenahi pencemaran tersebut.

Baca Juga:Perumnas Royal Campaka Diduga Belum Lengkapi IzinBand Reggae Brother Rasta, Pernah Dibayar Ikan Laut hingga Kini Rp 4,5 Juta

“Upaya dari Pemda Karawang melalui kader lingkungan dan masyarakat Desa melokalisir limbah olie dan membantu membersihkan sepanjang pantai yang tercemar,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Wawan Setiawan, Senin (22/7).

Hal itu tertuang dalam UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah. Dalam aturan itu, ada 4 kewenangan yang ditarik ke Provinsi, salah satu nya pengelolaan pesisir. “Sekarang dari bibir pantai sampai 8 mil laut jadi kewenangan Provinsi,” kata Wawan.

Saat ini, sejumlah warga sedang berupaya membersihkan pantai dari ceceran minyak mentah. Diangkut menggunakan karung, minyak itu akan dicampur dengan pasir.

“Limbah minyak itu akan kami musnahkan di PPLI Bogor,” kata Ifki Sukarya, Vice President Relation PHE ONWJ.

Ifki Sukarya mengatakan, tumpahan minyak telah menyebar luas hingga ke Muaragembong Kabupaten Bekasi. Saat ini, kata Ifki pembersihan sedang dilakukan. “Tim saya sudah tiba di Muaragembong tadi pagi. Saat ini sedang proses pembersihan,” ujar Ifki melalui telepon.

Pembersihan juga dilakukan di sejumlah pantai di pesisir Karawang. Diantaranya pantai Sedari, Pisangan dan Tambaksari. Namun, saat sudah dibersihkan, tumpahan minyak kembali datang ke pantai-pantai tersebut. “Di Sedari, kemarin sudah dibersihkan, tapi besoknya (hari ini) minyak nya datang lagi,” ungkap Ifki.

0 Komentar