1.747 dari 2452 Paket Sudah Dilelang

1.747 dari 2452 Paket Sudah Dilelang
TUNJUKAN DATA: Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda KBB, Anni Roslianti menunjukan data paket pekerjaan. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Nilai Kontrak Rp 499.335.469.927

KBB-Dari 2.452 paket lelang APBD 2019, baru 1.747 paket lelang yang sudah dilelangkan. Jumlah total sebanyak 2.452 paket itu memiliki pagu anggaran Rp 809.327.080.225, sementara 1.737 paket yang sudah dilelang memiliki nilai kontrak Rp 499.335.469.927. Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda KBB, Anni Roslianti, Senin (4/11).

“Hingga 25 Oktober 2019, secara persentase paket selesai terhadap perencanaan pengadaan sebesar 71 persen,” katanya.
Berdasarkan data, untuk metode pengadaan paket lelang barang sebanyak 713 paket dengan pagu anggaran Rp 251.811.397.662, Konsultasi 590 paket senilai Rp 59.545.504.426, jasa lainnya 72 paket dengan pagu anggaran Rp 14.713.144.203. Anggaran yang paling besar adalah untuk konstruksi sebanyak 1.077 paket dengan pagu anggaran Rp 483.302.033.934. Dinas yang paling banyak memiliki lelang paket pekerjaan adalah di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yakni 799 paket pekerjaan.
“Paling banyak jelas pekerjaan teknis di PUPR dengan pagu anggaran Rp 440.390.911.309. Sementara yang paling sedikit di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik hanya 3 paket pekerjaan dengan pagu anggaran Rp 295.200.000,” terangnya.

Sebagai upaya mengantisipasi adanya tamu yang tidak berkepentingan, pelayanan dan alur kantor di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Bagbarjas), Setda KBB, akan dirombak serta dilengkapi CCTV. Tata letak (layout) ruangan akan banyak berubah, serta ada penambahan ruang pelayanan di bagian depan, sehingga ketika ada tamu maka petugas yang akan keluar menemuinya di ruang konsultasi.

Baca Juga:12 Hari, 13.751 Pelanggar Terjaring RaziaAtasi Pendangkalan, KUD Swadaya Bangun Rucuk

Menurut Ani, hal itu sebagai salah satu perwajahan pemda. Pihaknya ingin memberikan pelayanan maksimal dalam melayani masyarakat. Apalagi sebagai tempat dilakukannya pengadaan lelang pekerjaan semua SKPD di Pemda KBB yang dilakukan secara elektronik, maka harus dapat bekerja tepat waktu sesuai penjadwalan.

“Kami ingin meningkatkan pelayanan, melalui pembenahan alur kerja, layout, dan cara penerimaan tamu. Diharapkan semua personel di sini bisa fokus bekerja dan tidak terganggu oleh lalu lalang orang yang tidak berkepentingan,” kata Ani.

Menurutnya, pelayanan tamu di ruang konsultasi di bagian depan kantor dimaksudkan agar pelayanan menjadi efektif dan efesien. Selain itu pelayanan juga akan terkoneksi dengan sistem komputer dimana setiap tamu yang datang akan tercatat dalam buku tamu elektronik. Nantinya, akan terlihat tamu itu hendak ke siapa, tujuannya apa, datang jam berapa. Semuanya terpantau oleh kamera CCTV yang dipasang di beberapa tempat.

0 Komentar