10 Pabrik Garmen Gulung Tikar, Disebabkan Ekonomi Global yang Tidak Menentu

10 Pabrik Garmen Gulung Tikar, Disebabkan Ekonomi Global yang Tidak Menentu
H Indra Suparman, Kasi Hubungan Industrial dan Jamsostek Disnakertrans Subang.
0 Komentar

SUBANG-Disnakertrans Subang memprediksi ada 10 pabrik garmen yang akan tutup hingga Desember 2019 ini. Hingga Oktober ini sejumlah perusahaan telah tutup.

“Sampai akhir tahun ini diprediksi bisa sampai 10 pabrik besar akan tutup. Ini sudah kita data. Ada yang sudah tutup itu sebanyak 5 pabrik,” ungkap Kasi Hubungan Industrial dan Jamsostek Disnakertrans Subang, H Indra Suparman SH kepada Pasundan Ekspres.

Perusahaan yang sudah tutup seperti PT Hansol Hyun, PT Youtek, PT SJ Mode, PT G-Tekpia. Sementara perusahaan yang terancam tutup seperti PT Gerin Trend, PT Buma, dan PT Handsome.

Baca Juga:Si Jago Merah Ngamuk di 3 Titik PanturaHarga Cukai Naik, Pedagang Khawatir

Indra mengatakan, ada tiga indikator untuk memprediksi perusahaan akan tutup. Antara lain pembayaran gaji yang tidak tepat waktu, menunggak jamsostek dan perusahaan sudah sering meliburkan karyawannya.

“Kalau tiga indikator itu sudah jelas, Disnakertrans harus sudah bisa mendeteksi dini,” ujarnya.

Dia mengatakan, pabrik yang tutup tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Antara lain faktor internal berkaitan dengan manajamen perusahaan. Dan faktor eksternal, yakni ekonomi global yang tidak menentu. Seperti diketahui banyak pabrik yang melakukan ekspor.

“Persaingan dagang di luar negeri juga mempengaruhi,” ujarnya.

Indra mengatakan, upah karyawan yang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya tidak signfikan berpengaruh terhadap tutupnya pabrik garmen tersebut.

“Kalau masalah upah itu bukan, karena upah ini besarannya sudah diatur oleh pemerintah. Jadi seharusnya perusahaan sudah punya gambaran bahwa tahun depan ada kenaikan sekian persen,” ujarnya.

0 Komentar