PASUNDAN EKSPRES – Ciri-ciri trauma bonding adalah kondisi di mana seseorang mengembangkan ikatan emosional yang kuat dengan seseorang yang telah menyakiti mereka secara fisik atau emosional.
Mengenali ciri-ciri trauma bonding dapat membantu seseorang untuk memahami bahwa mereka berada dalam hubungan yang tidak sehat dan membahayakan diri mereka. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri trauma bonding:
Ciri-ciri Trauma Bonding yang Perlu Diperhatikan
Kesetiaan yang buta
Ciri-ciri trauma bonding yang pertama adalah kesetiaan yang buta. Korban trauma bonding cenderung memiliki kesetiaan yang buta terhadap pelaku, bahkan ketika perilaku pelaku merugikan mereka. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa pelaku dan akan tetap berada di hubungan yang tidak sehat meskipun hal tersebut merugikan diri mereka.
Baca Juga:4 Keuntungan dari Karier Side Hustle, Pendapatan Auto Melejit dari Berbagai SisiTips Menjadi High Value Woman, Tebar Pesona dengan Cara Berkelas
Rasa takut
Korban trauma bonding sering merasa takut terhadap pelaku, bahkan jika pelaku tidak sedang melakukan kekerasan atau pelecehan. Mereka mungkin merasa waspada dan merasa bahwa mereka harus selalu siap untuk menghadapi pelaku.
Perasaan bersalah
Korban trauma bonding sering merasa bersalah ketika mereka mencoba meninggalkan pelaku atau ketika mereka merasa marah terhadap perilaku pelaku. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak pantas untuk mendapatkan hubungan yang lebih baik.
Siklus kekerasan dan cinta
Korban trauma bonding seringkali mengalami siklus kekerasan dan cinta dalam hubungan mereka dengan pelaku. Mereka mungkin mengalami periode kekerasan dan kemudian periode permintaan maaf dan perhatian yang intens dari pelaku, yang dapat membuat mereka merasa tergoda untuk tetap bersama pelaku.